Layanan Terus Ditingkatkan Perpustakaan Daerah Bengkulu Resmi Terakreditasi A

RK ONLINE - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI resmi menetapkan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu sebagai perpustakaan berakreditasi A plus. Sertifikat akreditasi sendiri diserahkan langsung Kepala Perpusnas RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM pada Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, dan Anggota DPR RI, Hj. Dewi Coryati, Senin (28/11) lalu. Sertifikat A plus diperoleh tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi Bengkulu, khususnya DPK Provinsi Bengkulu yang terus berupaya meningkatkan layanan dan membuat inovasi-inovasi untuk perpustakaan daerah.

 

Akreditasi ini merupakan hasil penilaian tim Asessor Akreditasi Perpusnas RI yakni H. Sudirwan Hamid, M.H, Rendra Khris Ardhi Artha, S.Sos. M.Si, dan Drs. Asta Budi Raharjo ke DPK Provinsi Bengkulu dalam rangka melaksanakan penilaian Akreditasi Perpustakaan di DPK Provinsi Bengkulu, Kamis (10/11).

 

Hasil pemeriksanaan dan penilaian dari 6 komponen, tim assesor Perpusnas RI memberikan hasil yang memuaskan untuk masyarakat Bumi Raflesia. Yakni Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu yang sebelumnya berakreditasi C berhasil menyandang akreditasi A Plus dengan nilai 95,40.

 

Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd mengatakan, dengan diraihnya akreditasi A plus untuk perpustakaan daerah Provinsi Bengkulu menjadi titik awal lebih mengoptimalkan keberadaan perpustakaan. Tidak hanya pada tingkat provinsi, namun juga hingga ke desa/ kelurahan. Sehingga ke depan keberadaan perpustakaan bisa meningkatkan kualitas hidup dan mensejahterakan masyarakat.

 

 

Sebab perpustakaan tak saja sebagai tempat penyimpanan dan peminjaman buku tapi juga menjadi sarana pembelajaran sepanjang hayat, pusat literasi, peradaban, maupun pusat teknologi, serta pemberdayaan.

 

"Alhamdulillah kita meraih predikat A Plus yang diserahkan langsung Kepala Perpusnas RI. Ini menjadi harapan kita, terkait pengembangan perpustakaan yang lebih baik lagi kedepannya," kata Meri Sasdi, Rabu (30/11).

 

Sumber: