Longsor dan Irigasi Jebol, Warga Rugi Rp 150 Juta

Longsor dan Irigasi Jebol, Warga Rugi Rp 150 Juta

DOk/RK : JEBOL : Inilah irigasi Tea Lei yang jebol di Desa Karang Endah Kepahiang--

RK ONLINE - Banjir yang terjadi di Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang tidak hanya merendam 1/4 area persawahan dan jalan lintas desa setempat hingga berlumpur.

 

Tetapi banjir yang terjadi Senin (7/11) malam tersebut juga menyebabkan irigasi Tea Lei yang dibangun oleh Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang jebol. Kemudian tebing setinggi 15 meter longsor. Dampak kejadian ini, masyarakat desa rugi hingga Rp 150 juta. 

 

Kades Karang Endah, Dedi Arianto Rabu (9/11) mengungkapkan, banjir terjadi karena drainase tidak mampu menampung air hujan hingga meluap ke sawah dan badan jalan. "Karena debit air terlalu besar, irigasi Tei Lei pun jebol. Juga terjadi longsor tebing setinggi 15 meter.

 

"Sawah 1/4 hektare, padinya baru  ditaman 2 bulan. Karena tertimbun lumpur, dipastikan gagal panen. Total kerugian mencapai Rp 150 juta. Laporan selengkapnya, akan disampaikan ke BPBD Kepahiang. Harapan kami tentu kerusakan yang terjadi akibat bencana alam ini bisa ditanggulangi," kata Kades. 

 

Lebih lanjut disampaikan Kades, dirinya pun meminta kepada Pemkab Kepahiang, khususnya kepada sejumlah OPD terkait bisa memberikan penanggulangan dengan cepat. Pertama, melakukan perbaikan terhadap irigasi yang jebol. Lantaran irigasi tersebut merupakan urat nadi persawahan masyarakat setempat. 

 

BACA JUGA:Karang Endah Terendam Banjir

 

Kedua, melakukan penanggulangan terhadap sawah masyarakat yang dipastikan gagal panen. "Ya intinya kami minta supaya dampak dari bencana alam yang terjadi, Pemkab Kepahiang bisa menanggulangi secepatnya. Jika tidak dikhawatirkan ada bencana alam susulan khususnya longsor. Apabila itu terjadi maka bisa menyebabkan kerugian lebih besar," demikian Kades. 

 

Sumber: