Dana Hibah Masjid Agung Rp 2 Miliar Terancam Kembali ke Kasda
DOK/RK : MASJID : Pembangunan Masjid Agung Kepahiang belum tuntas 100 persen.--
RK ONLINE - Dalam APBD Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran (TA) 2022, Yayasan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang mendapatkan dana hibah dari PemerintahKabupaten Kepahiang sebesar Rp 2 miliar. Dana segar tersebut diperuntukan melanjutkan pembangunan Masjid Agung yang belum juga selesai 100 persen.
Tapi hingga saat ini belum ada pergerakan pembangunan di Masjid Agung tersebut. Sementara, TA 2022 hanya menyisakan 2 bulan berjalan. Karena itu aggaran hibah Rp 2 miliar terancam kembali ke Kas Daerah (Kasda).
Menyikapi hal ini, Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra, SE, M.Si pun mempertanyakan terkait kelanjutan pembangunan Masjid Agung yang sampai sejauh ini belum terlihat pergerakannya.
"Kita belum melihat kelanjutan pembangunannya, padahal ada anggaran hibah Rp 2 miliar tahun ini. Jadi wajarlah kalau kami mempertanyakannya kepada TAPD. Terlebih itu di bawah naungan sekretaris daerah. Kapan lagi dilaksanakan pembangunannya guna menyerap anggaran Rp 2 miliar tersebut," tanya Andrian.
Dia melanjutkan, TA 2022 hanya menyisakan 2 bulan berjalan. Karena itu, jika baru akan direalisasikan, Andrian meyakini tidak akan selesai tepat waktu.
"Kalau tidak direalisasikan, anggaran hibah Rp 2 miliar tersebut dikembalikan ke Kasda. Kalau baru dimulai sekarang, pembangunannya pasti tidak selesai (Tepat waktu, red). Namun kalau di kembalikan ke Kasda, itu masih bisa digunakan pada 2023. Soal ini, nanti kita tanyakan langsung kepada TAPD, sejauh mana progresnya," demikian Andrian.
Disisi lain, sebelumnya pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang sudah dilanjutkan tetapi pembangunannya menggunakan anggaran hasil Infaq dan sedekah kisaran Rp 200 juta lebih. Pihak yayasan sengaja belum menggunakan dana hibah Rp 2 miliar dari Pemkab, lantaran dikhawatirkan ada tupang tindih pembangunan.
Sumber: