3 Kecamatan Tanpa Pengecer Pupuk Bersubsidi

3 Kecamatan Tanpa Pengecer Pupuk Bersubsidi

DOK/Net : Ilustrasi Pupuk Subsidi--

RK ONLINE - Memasuki musim tanam, banyak petani berupaya mencari ketersediaan pupuk. Alih - alih harga pupuk nonsubsidi yang melambung tinggi akhir-akhir ini, sehingga memberatkan.

 

Namun para petani yang beralih ke pupuk bersubsidi kesulitan membelinya karena peraturan. 

 

Ditambah lagi dari 8 kecamatan di Kabupaten Kepahiang, pada 3 kecamatan diantaranya Kecamatan Kepahiang, Seberang Musi, dan Muara Kemumu tidak ada pengecer pupuk bersubsidi. Hal ini dibenarkan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Eraman, Sp pada Jum'at (4/11).

 

Dia menjelaskan, di Kabupaten Kepahiang hanya terdapat 14 pengecer saja. "Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di 3 kecamatan yang tidak ada pengecer, maka petani dapat mengusulkan RDKK-nya ke kios pengecer di kecamatan Lain. Seperti Kecamatan Seberang Musi ke Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang ke Kecamatan Tebat Karai, dan Muara Kemumu ke kios pengecer di Kecamatan Bermani Ilir," jelas Eraman.

 

Ketentuan itu, disampaikan Eraman, lantaran alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi per kecamatan sudah sesuai dengan lampiran keputusan realokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2022. Rinciannya Urea 610 ton, SP-36 181 ton, ZA 490 ton, NPK 744 ton, organik 298 ton, dan organik cair 3,8 ton.

 

BACA JUGA:Distan Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik MA 11

 

"Ya memang penambahan pupuk bersubsidi Urea 250 ton, tapi organiknya berkurang," ujar Eraman.

 

Sumber: