Dapat Bantuan 10.000 Bibit Kopi Arabika Sigarar Utang dari BBPPTP Medan

Dapat Bantuan 10.000 Bibit Kopi Arabika Sigarar Utang dari BBPPTP Medan

DOK/RK : SERAH : Bibit kopi diserahkan kepada kelompok petani di Kecamatan Kabawetan.--

RK ONLINE - Kabupaten Kepahiang dengan potensial kopinya akan ditanami dengan varietas baru, yakni kopi arabika varietas Sigarar utang. Varietas sigarar utang ini merupakan salah satu varietas kopi dengan nilai yang sangat tingi. Varietas kopi yang tumbuh subur pada ketinggian 700 hingga 1.700 mdpl ini dapat menciptakan cita ras kopi spesial premium yang sangat kuat.

Kopi Sigarar Utang dikenal sebagai kopi yang berukuran sama seperti kopi arabika pada umumnya dengan bentuk agak memanjang dan pipih, serta memiliki aroma kopi yang kuat. Dari segi warna, kopi sigarar utang berwarna kuning pucat keabuan.

Diketahui Kabupaten Kepahiang mendapatkan bantuan 10.000 batang bibit kopi arabika varietas sigarar utang dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP menjelaskan, budidaya varietas kopi sigarar runtang menambah varietas kopi baru. Dimana sejauh ini di Kabupaten Kepahiang sudah ada 4 jenis varietas kopi yakni sintaro 1, sintaro 2, sintaro 3 dan sehasen C.

"Varietas kopi yang diberikan BBPPTP Medan ini akan dikembangkan di Kabupaten Kepahiang, khususnya pada dataran tinggi sesuai dengan asal kopi ini, agar dapat dikembangkan dengan baik," jelas Hernawan.

 

BACA JUGA:4 Poktan Dapat 4 Ribu Bibit Kelengkeng

 

Lebih lanjut dikatakan Hernawan, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kepahiang memang mengusulkan bantuan bibit tersebut untuk diproduktivitas di Kabupaten Kepahiang yang juga memiliki dataran tinggi, sehingga cocok ditanami arabika sigarar runtang. Bibit-bibit itu nantinya akan disalurkan kepada kelompok petani kopi yang berada di dataran tinggi seperti Kecamatan Kabawetan dan beberapa kecamatan lainnya.

"Varietas sigarar utang ini cocok ditanam di daerah ketinggian 700 sampai dengan 1.200 mdpl. Kemudian kopi ini cepat menghasilkan buah, kurun dua tahun sudah berbuah. Kita mencoba varietas ini sebagai upaya meningkatkan produktivitas kopi daerah," terang Hernawan.

Selain kopi, petani di Kabupaten Kepahiang juga mengembangkan budidaya perkebunan lainnya seperti lada, vanili, pertanian padi, sayur-sayuran hingga buah-buah. Beberapa diantaranya dibantu bibit yang diusulkan Dinas Pertanian sampai ke pemerintah pusat.

Sumber: