Ditetapkan Pekan Ini

Ditetapkan Pekan Ini

DOK/RK : Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos--

RK ONLINE - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang memastikan pada pekan ini data tetap penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam rangka menekan inflasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Yakni dari alokasi anggaran senilai Rp 1,4 miliar diperuntukkan bagi sekitar 3.200 pelaku UMKM, nantinya masing-masing penerima mendapatkan Rp 150 ribu per bulan yang akan diberikan selama 3 bulan hingga Desember 2022.

Menurut Kadis Perdagangan, Kop dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, diperlukan verifikasi dan validasi data yang diusulkan kepada pihaknya, agar bantuan tersebut nantinya tepat sasaran. Pasalnya, banyak warga yang sudah menerima bantuan seperti BLT dana desa, PKH maupun bantuan sosial lainnya. "Bantuan BLT-BBM untuk para UMKM ini dikhususkan bagi para pelaku usaha mikro yang memang belum mendapatkan bantuan, sehingga diperlukan verifikasi dan validasi data agar bantuannya tepat sasaran," jelas Jan Dalos.

Jikapun nantinya 4.000an data pelaku UMKM memenuhi kriteria dan layak menerima bantuan tersebut, dikatakan Jan Dalos pihaknya pun terpaksa akan mengurangi jumlahnya, lantaran disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. "Setelah kita tetapkan jumlah penerima nanti, maka masing-masing penerima manfaat akan diberikan bantuan uang tunai melalui rekeningnya," ujar Jan Dalos.

Penyaluran BLT-BBM sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi 2022. Dimana pemerintah daerah diintruksikan untuk mengalokasikan 2 persen dari dana transfer umum untuk pemberian bantuan langsung tunai.

Sumber: