Kembangkan Mutu, IAIN Kolaborasi dengan HMPS, PGMI dan POBA

Gelar Baes 

RK ONLINE - Dalam rangka pengembangan mutu pendidikan IAIN Curup mengambil langkah konkret yaitu berkolaborasi dengan Program studi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Komunitas Pohon Baca (POBA) IAIN Curup,  dalam kegiatan Beri Aksi dan Seni (Baes) 2022. 

Kabag KUAK IAIN Curup, Julyadi mengatakan kegiatan berkolaborasi ini mengambil tema, Berkreasi dan Menginspirasi (Beraksi). Acara dibuka secara langsung oleh Rektor IAIN Curup Prof. Dr. Idi Warsah, M.Pd.I. " Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan melatih bakat dan minat para siswa-siswi sekolah di Kabupaten Rejang Lebong untuk berkreasi dan berinovasi dalam membangun potensi bakat dan minat pada diri anak-anak," terangnya. 

Menurut Julyadi, mahasiswa PGMI yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan tersebut, saling bahu membahu dan bekerjasama sehingga dapat terlaksana seperti yang diharapkan. Kreatifitas mahasiswa dapat terlihat pada kreasi dan inovasi dan mampu membuktikan sebuah kreasi dan  inovasi tersebut menjadi kegiatan yang mewah dan meriah. Jiwa kreatif mesti selalu ada dan tetap berkelanjutan. " Terlaksananya kegiatan Baes 2022  ini merupakan kreasi yang inspiratif yang terlahir dari sebuah komitmen dan konsistensi untuk berinovasi.  Dengan selalu berpikir kritis, logis, dan sistematis mahasiswa yang mampu diwujudkan dengan kreatifitas yang positif dan membangun, inilah yang diharapkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa PGMI IAIN Curup," ujar Julyadi. 

Sementara itu, Nova Puspita selaku Ketua Panitia Baes 2022 mengatakan bahwa gebyar kegiatan Baes tersebut akan dilaksanakan selama enam hari, dengan jumlah peserta lomba 1050 yang dikuti oleh siswa-siswi  SMA, SMP, SD/MI, TK di Kabupaten Rejang Lebong. " Kegiatan ini kita lakukan dengan membuat 15  cabang lomba, story telling, mewarnai tingkat TK, hapalan surat pendek, adzan, mewarnai tingkat SD,  paduan suara, fashion show, baca puisi, kaligrafi, pop song, akustik, nasyid, bazar makanan perkelas, media pembelajaran dari daur ulang," demikian Nova. (cok)

Sumber: