Edwar Samsi Upayakan Perbaikan dari Provinsi

Edwar Samsi Upayakan Perbaikan dari Provinsi

DOK/RK : CEK : Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, S.IP, MM meninjau langsung lokasi irigasi Air Ka yang rusak.--

Perbaikan Irigasi Air Ka

 

RK ONLINE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kabupaten Kepahiang Edwar Samsi, S.IP, MM Jum'at (16/9) meninjau langsung lokasi irigasi jebol di Desa Pulogeto akibat bencana longsor dua tahun lalu. Kerusakan irigasi Air Ka tersebut diketahui mengaliri kira-kira 500 hektare sawah yang tersebar di empat desa di 2 wilayah kecamatan. Desa Pulogeto Baru dan Desa Pulogeto Kecamatan Merigi serta Desa Bumi Sari dan Desa Cugung Lalang Kecamatan Ujan Mas.

Tak sendiri, Edwar mengecek kerusakan irigasi tersebut bersama dengan Kasi Op Bidang Pengairan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu juga sejumlah Kades setempat. Edwar mengatakan, pada prinsipnya kewenangan membangun irigasi tersebut adalah wewenang pemerintah kabupaten. Terlebih pascaterjadinya longsor perbaikannya sudah berkali-kali diusulkan oleh pemerintah desa, namun hingga saat ini belum juga diakomodir. 

"Tentu hal ini sangat disayangkan. Terlebih kerusakan irigasi ini menyebabkan pasokan air ke sawah masyarakat terganggu dan bisa mengancam hasil produksi padi. Perbaikannya sudah beberapa kali diusulkan namun belum direalisasikan, " kata Edwar.

 

BACA JUGA:Edwar Bantu Perluasan TPU Taba Tebelet

 

Dalam kesempatan tersebut, Edwar menyarankan agar pemerintah desa setempat bisa menyampaikan proposal ke Pemprov Bengkulu. Demi kepentingan masyarakat petani, sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu ia akan berupaya agar Pemprov dapat mengalokasikan dana hibah untuk membangun irigasi tersebut.

"Kita minta desa buat proposal dan usulkan ke Pemprov, kita mendorong nanti Pemprov menghibahkan dana untuk pembangunan irigasi Air Ka itu,  agar dapat mengaliri lahan persawahan petani," tambahnya.

Sebelum dilakukan perbaikan secara permanen, saat ini saluran irigasi tersebut sudah diperbaiki seadanya dengan menggunakan bambu dan terpal agar air bisa tetap mengaliri sawah petani. 

"Sementara walau belum maksimal mengaliri, oleh warga irigasi sudah diperbaiki dengan menggunakan bambu dan terpal," tutup Edwar.

Sumber: