Maksimalkan Pendataan Masyarakat Miskin

Maksimalkan Pendataan Masyarakat Miskin

DOK/RK : RAKOR : Wagub Bengkulu, Rosjonsyah saat menghadiri Rakor penanggulangan kemiskinan, Jumat (19/8) lalu--

RK ONLINE - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu angka kemiskinan di wilayah ini berada di persentase 14,43 persen atau sekitar 297,23 ribu orang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus mengupayakan pengentasan kemiskinan dan menurunkan angka masyarakat miskin serta menargetkan tahun 2024 Bengkulu dapat masuk kedalam salah satu wilayah zero kemiskinan. 

Dalam mewujudkan hal tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si meminta pemerintah kabupaten/kota  mengoptimalkan pendataan kemiskinan serta selalu data yang ada harus diperbaharui dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Hal ini dilakukan jika data kemiskinan valid, maka  sangat berguna untuk merumuskan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Program bantuan pemerintah pun akan tepat sasaran dan tepat guna.

"Saya minta seluruh Pemda hingga Kades untuk membantu mengupdate data kemiskinan. Setelah terangkum akan kita laporkan ke Kemensos agar datanya bisa diperbaiki," kata Wagub Rosjonsyah. 

Pemerintah kabupaten/kota hingga penjabat terkecil hingga keluarahan/desa juga diminta menyusun data terbaru kemiskinan sesuai kondisi terkini. Serta saat pendataan dibuat tim seperti di desa terdiri dari Babinkamtibmas, Linmas, Kades dan pihak lainnya, sehingga data yang didapatkan benar-benar masyarakat yang masih masuk kategori miskin. 

Selain pendataan, upaya pengentasan kemiskinan juga harus dimaksimalkan melalui program yang dijalankan seperti bantuan bedah rumah hingga bantuan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Kita minta juga program bantuan ini dalam penganggaranya harus tepat sasaran, baik itu bedah rumah maupun bantuan UMKM. Kalau nanti masih ada yang tidak masuk kategori miskin itu perlu diperhatikan," pungkas Rosjonsyah.

Sumber: