BPBD Dorong Percepatan Penanganan PMK
DOK/RK : KOORDINASI : BPBD saat berkoordinasi dengan pihak terkait membahas penanganan PMK beberapa waktu lalu.--
RK ONLINE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu terus mendorong upaya percepatan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Provinsi Bengkulu. Upaya percepatan penanganan PMK yang dilakukan melalui beberapa kebijakan, yakni melaksanakan biosecurity yang ketat.
Penerapan biosecurity yang ketat dan tepat, menjadi salah satu upaya penting memutus mata rantai penyebaran PMK dengan berbagai kegiatan seperti desinfeksi berkala pada area dan alat-alat di peternakan hingga menerapkan pembatasan pengunjung untuk menekan penyebaran PMK oleh manusia.
"Juga ada pengobatan bagi ternak-ternak yang sakit dan bisa disembuhkan serta memberikan vitamin bagi hewan sehat untuk meningkatkan imunitas agar tidak terpapar PMK," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM.
Upaya lainnya yang dilakukan yakni percepatan penyuntikan vaksinasi ternak untuk melindungi ternak sehat, melakukan pemotongan bersyarat bagi ternak yang tidak dapat disembuhkan untuk meminimalkan penyebaran virus terutama bagi daerah yang kasusnya masih/sudah sedikit.
Terakhir, upaya yang dilakukan melibatkan komponen pentahelix yakni Pemda, TNI-Polri, akademisi, masyarakat, media dan dunia usaha untuk bersatu padu menangani PMK hingga Bengkulu menjadi nol kasus PMK.
"Upaya percepatan penanganan PMK terus dilakukan dengan berkolaborasi kepada semua pihak mulai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan hingga pelaksanaan penjagaan lalu lintas ternak dan tim vaksinasi," papar Jaduliwan.
Selain itu, dirinya menghimbau bagi peternak untuk dapat lebih dulu menahan pembelian ternak dari daerah lain yang menjadi zona penyebaran PMK supaya penyebarannya dapat ditekan di wilayah Bengkulu.
"Kami berharap penanganan wabah PMK ini dapat terus berlangsung dan semua pihak khususnya para peternak dapat mendukung dengan baik," demikian Jaduliwan.
Sementara itu, jumlah kasus PMK di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu hingga Jumat (19/8) masih mengalami peningkatan dengan total ternak sakit PMK mencapai 7.757 ekor terdiri dari kambing 124 ekor, kerbau 1.160 ekor, dan sapi 6.473 ekor.
Sumber: