Sosialisasikan KUR
DOK/RK : Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan--
RK ONLINE - Hingga saat ini penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Bengkulu telah menyasar 43.779 debitur dengan total penyaluran mencapai Rp 2,31 triliun. Penyaluran tertinggi adalah pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan angka realisasi mencapai Rp 1,31 triliun.
Walaupun jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, namun pemanfaatan program KUR oleh masyarakat masih relatif rendah. Karena masih banyak masyarakat belum memahami dengan program ini dan lebih memilih menggunakan layanan lainnya hingga terlibat pada aktivitas pinjaman rentenir.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Program Bengkulu, Syarwan, SE, M.Si mengatakan, penyaluran program KUR di wilayah ini belum optimal, karena seharusnya program ini sangat berdampak pada perkembangan ekonomi kerakyatan.
"Walaupun meningkat tahun ini namun tidak signifikan. Sehingga keberadaan program KUR ini perlu perhatian lagi," katanya, Jumat (5/8).
Syarwan menambahkan, masih kurang antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan program KUR faktor utamanya belum diiklankan dan disosialisasikan oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda) maupun dari pihak bank yang menyediakan program itu sendiri.
"Untuk itu, Gubernur telah mengeluarkan surat dan mengimbau agar bank mengiklankan dan mensosialisasikan program KUR dengan bunga yang rendah. Harapannya dengan sosialisasi masyarakat tahu dan bisa memanfaatkan program KUR," papar Syarwan.
Selain itu, dalam sosialisasi juga perlu penekanan jika program KUR bukan bantuan yang diberikan pemerintah melainkan program pinjaman dengan bunga pinjaman yang rendah.
"Tetap perlu disampaikan ke masyarakat jika KUR bukan bantuan hanya pinjaman murah saja, jangan sampai salah persepsi oleh masyarakat sehingga berdampak pada hal yang tidak diinginkan," pungkas Syarwan. (gju)
Sumber: