Terduga Pembunuh Beni Tidak Gangguan Jiwa

Terduga Pembunuh Beni Tidak Gangguan Jiwa

RK ONLINE - Penyidik Pidum Sat Reskrim Mapolres Kepahiang sudah menerima hasil pemeriksaan dokter RSKJ Soeprapto Bengkulu terhadap Bedul (16) (Bukan nama sebenarnya) remaja di Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang. Dari pemeriksaan diketahui kalau Bedul yang merupakan terduga pelaku pembunhan terhadap Beni (20), tidak memiliki gangguan kejiwaan.  

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kaat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengungkapkan, tim medis RSKJ Soeprapto Bengkulu berkesimpulan jika Bedul sehat dan tidak memiliki penyakit gangguan kejiwaan apapun. Bukti tersebut juga sudah diterima dari pihak RSKJ. Karena itu penyidik melakukan pemberkasan untuk proses hukum lebih lanjut. "Tadi (Kemarin, red) hasilnya kami terima dan tersangka juga sudah dipulangkan kembali ke sel tahanan untuk proses hukum," kata Kasat, Rabu (26/7).

Dijelaskan, sebelumnya ada dugaan kalau Bedul mengalami gangguan kejiawaan. Oleh karena itu dia dibawa ke RSKJ Soeprapto Bengkulu untuk menjalani rangkaian pemeriksaan. "Kami hanya ingin memastikan dugaan tersebut. Dia menjalani serangkaian tes kejiwaan selama 2 minggu, ternyata dia dinyatakan tidak punya gangguan kejiwaan. Emosi tinggi atau mudah marah yang dia alami, memang kebiasaannya. Jadi sekarang pemberkasan kasus ini dilanjutkan,"  demikian Kasat.  

Sekedar mengulas, Beni mendapat 2 tikaman dari terduga pelaku Bedul yang terjadi di Desa Air Raman Kecamatan Bermani Ilir beberapa minggu lalu.  Sempat dibawa ke RSUD Kepahiang, tapi Beni meregang nyawa. Kekerasan hingga menghilangkan nyawa ini hanya dipicu persolan sepele. Terduga pelaku kesal kepada korban yang tidak mau membantu mendorong sepeda motornya. 

Sebelum kejadian penikaman, terduga pelaku lagi memetik sayuran di kebun di Desa Air Raman. Kemudian terduga pelaku minta tolong korban bersama rekan-rekannya, minjam kunci dan mendorong motornya untuk dipindahkan. Tapi permintaan ditolak korban yang membuatnya emosi. Korban dan terduga pelaku sempat ribut mulut, hingga akhirnya terduga pelaku mengejar korban dan menikamnya menggunakan senjata tajam sebanyak 2 kali. Terduga pelaku menikam korban di bagian dada kiri dan dada kanan. (and)

Sumber: