Baru 9 Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

Baru 9 Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

DOK/RK : Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S. Pt, MM--

RK ONLINE - Di Kabupaten Kepahiang, baru 9 sekolah saja yang mulai menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ini. Diantaranya 5 Sekolah Dasar (SD) serta 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini diungkapkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt pada Selasa (26/7) kemarin. Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka tersebut akan dilakukan bertahap.

Di Kabupaten Kepahiang diberikan waktu sampai tahun 2024 untuk menerapkan kurikulum merdeka, dari total 167 sekolah setingkat SD dan SMP. "Penerapan kurikulum merdeka pada setingkat sekolah SD dan SMP akan dilakukan bertahap, daerah diberi waktu sampai dengan 2024. Saat ini baru 9 sekolah yang sudah menerapkan," sampai Nining.

Dia memaparkan, perbedaan penerapan kurikulum merdeka untuk jenjang sekolah dasar pada kurikulum 2013 (K13) mata pelajaran IPA dan IPS terpisah. Sedangkan pada kurikulum merdeka digabung menjadi satu mata pelajaran menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Pada jenjang sekolah SMP, perbedaannya pada K13 mata pelajaran Informatika bersifat pilihan tapi di kurikulum merdeka dianggap wajib.

"Kerangka dasar kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila pada peserta didik. Pada K13 rancangan landasan utamanya yaitu tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan saja. K13 menerapkan jam pelajaran yang diatur perminggu, tapi kurikulum merdeka menerapkan jam pelajaran diatur pertahun," jelas Nining.

Lebih lanjut, perbedaan K13 diantaranya mengatur lokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester sedangkan kurikulum merdeka dapat mengatur lokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai jam pelajaran.

Kemudian K13 menerapkan sistem penilaian dibagi menjadi 3, yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan, pada kur merdeka tidak ada pemisahan diantara 3 ranah penilaian tersebut. "Pada kurikulum merdeka pemerintah menyediakan perangkat ajar tambahan berupa contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh project penguatan profil pancasila, dan contoh kurikulum operasional satuan pendidikan," demikian Nining. (rfm)

Sumber: