Eceran Pertalite Tembus 12 Ribu/liter
DOK/RK : ANTREAN : Hingga kemarin (4/7) antrean kendaraan masih terjadi di SPBU Lebong.--
RK ONLINE - Sudah 10 hari terakhir antrean di SPBU Kabupaten Lebong mengular panjang. Hal tersebut mengakibatkan BBM subsidi jenis pertalite menjadi rebutan masyarakat karena susah didapat. Kondisi tersebut berdampak terhadap harga pertalite yang dijual oleh pedagang eceran yang menembus harga Rp 12 ribu/liter. Harga tersebut diperoleh dari pedagang eceran yang ada di sekitar SPBU seperti Kecamatan Amen dan Lebong Utara. Untuk wilayah yang lebih jauh seperti di kawasan Lebong Selatan harganya diperkirakan lebih mahal lagi. Padahal di SPBU, pertalite hanya dijual Rp 7.650 per liter.
Salah satu pedagang eceran yang namanya tak mau disebut mengaku terpaksa menjual mahal pertalite. Pasalnya ia mendapatkan BBM subsidi tersebut dari penggunjal minyak dengan harga Rp 9 ribu per liter. "Kami beli Rp 9 ribu per liter untuk selanjutnya kami jual lagi dengan harga Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per liter, " ujarnya.
Sementara itu, Pedo Fernando (26) salah satu warga Kecamatan Amen mengaku terpaksa membeli pertalite di pedagang eceran dengan harga lebih mahal karena antrean di satu-satunya SPBU di Kabupaten Lebong sangat panjang. Setidaknya harga tersebut masih sedikit lebih murah dari harga pertamax yang dijual di SPBU maupun di Pertashop.
"Terpaksa beli di eceran, kalau di SPBU antreannya panjang, " singkatnya.
Informasi yang dihimpun, sebagian besar kendaraan yang mengantre di SPBU sengaja untuk mendapatkan pertalite untuk selanjutnya dijual dengan pedagang eceran. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab panjangnya antreaan kendaraan di SPBU. Apalagi informasi yang diperoleh, permintaan pertalite dari pedagang eceran saat ini meningkat dibanding sebelumnya. (skp)
Sumber: