Disatroni Maling, 4 Smart Phone Mahasiswa KKN 'Nyep'

Disatroni Maling, 4 Smart Phone Mahasiswa KKN 'Nyep'

DOK/RK : SEKRETARIAT : Inilah rumah kontrakan yang dijadikan sekretariat kelompok 54 KKN IAIN Curup. Minggu (17/7), sekretariat disatroni maling dan berhasil membawa beberapa barang berharga.--

RK ONLINE - Apes dialami mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup. Bagaimana tidak, baru empat hari melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lebong, sekretariat kelompok 54 KKN yang berada di Desa Ujung Tanjung I Kecamatan Lebong Sakti disatroni maling. Akibatnya 11 mahasiswa mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Beberapa barang berharga dari rumah kontrakan yang dijadikan sekretariat, seperti 4 unit smart phone, tas, beras hingga uang sekitar Rp 2 juta berhasil dibawa oleh pelaku.

Salah satu korban, Agung Setiabudi (21) warga Rejang Lebong memperkirakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00-04.00 WIB dinihari tadi (17/7). Saat kejadian, 3 orang mahasiswa tidur di ruang tamu. Sementara 8 mahasiswi tidur di kamar dengan posisi pintu tak terkunci. Mereka baru sadar menjadi korban pencurian sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kami baru mengetahui aksi pencurian itu setelah melihat beberapa tas teman-teman dalam kondisi terbuka. Selain itu 4 unit smart phone yang sebelumnya diletakkan dipinggir tempat tidur juga sudah tidak ada lagi, " kata Agung.

Kuat dugaan pencuri berhasil masuk kedalam rumah dari pintu belakang. Mengingat kondisi pintu yang rusak sehingga tak bisa dikunci. Atas kejadian tersebut, mereka langsung menemui Kades setempat. Bahkan kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke Polres Lebong untuk ditindak lanjuti.

"Kejadian ini sudah kami sampaikan ke Kades. Termasuk ke Polres Lebong, " singkatnya.

Terpisah, Kapolres Lebong AKBP Awilzan, S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Aleander, SE yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Bahkan penyidik sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

"Anggota sudah turun untuk melakukan penyelidikan. Sementara beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan. Kita lihat saja nanti bagiamana perkembangannya, " demikian Alex. (skp)

Sumber: