Musim Penghujan Kasus DBD Meningkat

Musim Penghujan Kasus DBD Meningkat

DOK/RK : Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si--

RK ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Peningkatan kasus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut disinyalir akibat musim penghujan saat ini. Kondisi tersebut dinilai berpengaruh pada peningkatan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD

"Laporan dari Dinkes kabupaten/kota terjadi peningkatan kasus DBD. Memang kondisi saat ini curah hujan yang cukup tinggi mempengaruhi peningkatan kasus, " kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si.

Dari data Dinkes Provinsi, periode Juni 2022 setidaknya ada 133 kasus DBD di wilayah Bengkulu. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 127 kasus. 

"Tertinggi di Kota Bengkulu sebanyak 30 kasus dan kasus terendah di Kepahiang dengan 4 kasus," lanjutnya.

Ia meminta Dinkes kabupaten/kota untuk menerapkan pencegahan DBD dengan memberikan pola 3M kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.  Yakni menguras penampungan air, menutup genangan air dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung genangan air. 

"Untuk wilayah yang ditemukan kasus untuk segera diselidiki dan lakukan fogging jika diperlukan. Namun fogging bukan hal utama yang harus dilakukan melainkan menjalankan pola hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan serta menerapkan pola 3M, "singkatnya.

Diketahui, sebaran 133 kasus DBD di wilayah Bengkulu selama Juni 2022 yakni 9 kasus di Kabupaten Kaur, 12 kasus di Bengkulu Selatan, 21 kasus di Seluma, 31 kasus di Kota Bengkulu, 13 kasus di Bengkulu Tengah, 4 kasus di Kepahiang, 8 kasus di Rejang Lebong, 9 Kasus di Lebong, 20 kasus di Bengkulu Utara dan 6 kasus di kabupaten Mukomuko. (gju) 

Sumber: