Sembuh Sebagian, 13 Sapi Masih Terkonfirmasi PMK

Sembuh Sebagian, 13 Sapi Masih Terkonfirmasi PMK

DOK/RK : PANTAU : Petugas pantau sapi terpapar PMK Kabawetan.--

RK ONLINE - Kasus positif PMK yang dialami 27 ekor sapi di peternakan Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mulai membaik. Buktinya dari 27 sapi tersebut, 14 diantaranya sudah dipastikan sembuh. Sedangkan untuk 13 sapi lainnya, sampai saat ini dipastikan masih dalam proses pemulihan. Ini disampaikan Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP, Kamis (23/6/22).

Dirinya menerangkan 14 sapi ini dinyatakan sehat, karena sudah mendapatkan pengobatan dan pemberian antibiotik serta vitamin sebanyak 3 kali. Kemudian sapi-sapi tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda positif. Seperti tidak terjadinya erosi pada bagian mulut serta sakit pada bagian kaki dan meningkatnya nafsu makan hingga bertambahnya bobot tubuh.

"Iya sudah 14 sapi dalam satu kawasan peternakan terkonfirmasi terjangkit PMK dinyatakan sembuh, karena tidak lagi menunjukkan gejala-gejala seperti awal. Kesembuhan ditunjukkan dengan stabilnya nafsu makan pada sapi. Minimal pengobatan 3 kali suntikan antiobiotik dan pemberian vitamin, gejala tidak parah, maka dinyatakan sembuh," ucap Hernawan.

Sementara untuk 13 sapi lainnya, Hernawan mengungkapkan kalau masih dalam tahap pemulihan karena baru satu kali dilakukan penyuntikan antibiotik dan pemberian vitamin. Tapi lanjutnya, berdasarkan pantauan petugas kesehatan hewan, sapi-sapi yang belum dinyatakan sembuh ini sudah tidak menunjukkan gejala parah karena hanya nafsu makannya yang belum stabil.

"Tidak parah, sapi yang belum dinyatakan sembuh masih dalam pemantauan petugas kesehatan hewan sampai nanti benar - benar stabil nafsu makannya dan dinyatakan sembuh. Kemudian kita pastikan juga sapi yang belum dinyatakan sembuh tidak berada di dalam kawasan sapi yang sudah sembuh, karena beda kandang," ungkap Hernawan.

Di sisi lain sambung Hernawan, mengenai kesembuhan pada sapi yang sebelumnya terkonfirmasi PMK ini sudah mereka dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat. Dirinya juga memastikan kalau sapi PMK yang disembelih dan dikonsumsi, sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Hanya saja, harus menghindari mengkonsumsi jeroannya. Kemudian hindari makan kaki, mulut dan bagian kepalanya. Ini untuk mengantisipasi penyakit lain. Namun dipastikan PMK tidak berbahaya pada manusia," demikian Hernawan.

Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: