Gusur Pedagang Buah Untuk Tingkatkan PAD
--
RK ONLINE - Rencana relokasi pedagang buah yang direncanakan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sampai saat ini masih belum terealisasi. Meskipun demikian Disperkop UKM memastikan kalau rencana relokasi pedagang buah di seputaran taman kota ini, diperlukan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, bahwa salah satu upaya dari pihaknya untuk mendongkrak PAD tersebut adalah melalui relokasi pasar buah yang sudah direncanakan beberapa waktu lalu. Dari relokasi pedagang tersebut, Johanes mengungkapkan bahwa Pemkab akan mendapat penghasilan melalui sewa lapak dan parkir di seputaran relokasi tersebut. Untuk pemindahan lokasi ini sendiri, Johanes masih menilai bahwa Pasar Kuliner yang termanfaatkan menjadi tempat paling strategis sebagai lokasi relokasi.
"Cepat atau lambat, sudah pasti mereka (pedagang buah) akan kami pindahkan. Selain memang berdagang di badan jalan itu sebuah pelanggaran, relokasi ini nantinya juga akan mendongkrak PAD Kabupaten Kepahiang," ujar Johanes.
Namun walaupun sudah direncakan, sampai saat ini relokasi tersebut belum juga dilakukan lantaran harus melibatkan banyak pihak. Salah satunya Disparpora Kabupaten Kepahiang selaku pemilik aset bangunan kos dagang Pasar Kuliner.
"Disparpora juga harus dilibatkan sebab mereka yang memiliki aset. Selain itu juga ada pihak lain yang akan dilibatkan seperti Satpol PP dan Dishub," lanjutnya.
Sementara itu Disperkop menilai jika lahan diseputaran Pasar Kuliner atau lebih tepatnya di samping pintu masuk Taman Santoso, berpotensi untuk dijadikan tempat parkir kendaraan. Sehingga nantinya selain pendapatan dari uang sewa juga ada pendapatan dari retribusi parkir.
"Nanti sediakan beberapa petugas yang mengatur parkir. Untuk pedagang tidak usah khawatir kehilangan rezeki. Sebab jika orang butuh buah, mereka akan mencari ke dalam (Taman) karena tempatnya hanya ada di sana," demikian Johanes.
Sumber: