Pelanggan Nunggak PDAM Bangkrut
DOK/RK : Plt. Dirut PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Arminsyah, SE--
RK ONLINE - Jika dikalkulasikan, tunggakan pelanggan PDAM Tirta Alami Kepahiang dimulai dari awal berdiri hingga saat ini, totalnya mencapai Rp 2 miliar lebih. Tunggakan ini pula menurut Plt. Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang, Arminsyah, SE yang selama ini, menjadi awal mula kemerosotan PDAM hingga terpuruk dan nyaris bangkrut.
Namun jika pegawai PDAM maksimal melakukan penagihan kata Arminsyah, tunggakan pelanggan tersebut dapat tertagih. Ini terbukti tahun lalu mencapai 25 persen penagihan mampu dilakukan. Hanya saja beberapa kendala, membuat pelanggan enggan membayar dengan alasan air yang tidak mengalir sampai ke rumah.
"Makanya perusahaan sedang memaksimalkan peran pegawai untuk melakukan jemput bola penagihan bagi pelanggan yang menunggak, ini terus kita lakukan. Tahun lalu sekitar 25 persen yang dapat tertagih. Memang kendala lain belum tertagih itu karena faktor kerusakan jaringan, air tidak mengaliri ke rumah pelanggan, itulah sebab pelanggan tidak mau bayar," jelas Arminsyah.
Disinggung terkait mencabut pelanggan menunggak dari daftar pelanggan dan akan melakukan pemutihan bagi pelanggan yang menunggak, dijelaskan Arminsyah, mekanisme itu masih dalam tahap pembahasan. Namun, pihaknya mengoptimalkan penagihan pada pelanggan yang menunggak yang saat ini masih teraliri.
"Jumlah daftar pelanggan ini terus kita lakukan penataan, yang menungak diharapkan dapat melunasi tunggakannya. Beberapa bulan terakhir pelanggan aktif mulai patuh dalam memenuhi kewajibannya," papar Arminsyah.
Dia melanjutkan, saat ini tercatat sekitar 5.860 jumlah pelanggan PDAM. Dari jumlah itu, sebagian besar tidak membayar tagihan.
"Tidak dapat dipungkiri, banyak pelanggan tidak teraliri air disebabkan kerusakan jaringan distribusi air, sehingga mereka enggan membayar tagihan," pungkasnya.
Sumber: