Tindaklanjuti 236 Rekening BOS SMA/SMK

  RK ONLINE - Dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 Provinsi Bengkulu terdapat permasalahan pengelolaan kas belum memadai karena terdapat bendahara pengeluaran yang menyimpan uang tunai pada brankas dengan nominal melebihi ketentuan. Serta terdapat 236 rekening pada Bank Bengkulu yang tidak memiliki dasar hukum juga pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat SMA/SMK dan SLB yang termasuk menjadi temuan. Menyikapi hal ini, Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, MMA mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menindak lanjuti dan berkoordinasi dengan OPD terkait yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu. Selain itu, terkait temuan 236 rekening yang dimaksud, Rohidin menyatakan hal tersebut karena sebelumnya sekolah membuat rekening sendiri. Namun saat ini rekening itu sudah mati dan tidak ada saldo. "Berkaitan dengan temuan itu, kita mengintruksikan masing-masing OPD segera menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI, " singkatnya. Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, H. Zainal menyampaikan, dengan masih adanya temuan dari BPK membuktikan jika dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu masih kusut. "Kami menduga salah satu penyebab kenapa dana BOS menjadi temuan, karena dalam pengelolaannya bukan dilakukan pihak yang berwenang tapi dilakukan oleh kepala sekolah yang belum defenitif. Termasuk juga permasalahan pembukaan rekening pasti ada dasarnya," katanya, Senin (23/5). Zainal menambahkan, kurangnya pengawasan dan pembinaan OPD menjadi penyebab utama adanya temuan. Seperti halnya untuk pembukaan rekening jika tanpa intruksi ataupun perintah tidak akan di buat. "Saat ini hal tersebut sudah menjadi temuan dan kami menyarankan agar dapat segera ditindaklnjauti sesuai rekomendasi BPK RI sehingga tidak bermasalah dibelakang hari. Kemudian temuan ini juga dapat dijadikan pelajaran agar lebih baik lagi kedepannya, " demikian Zainal.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: