Cuaca Ekstrem Picu Banjir, Sambaran Petir dan Pohon Tumbang

Cuaca Ekstrem Picu Banjir, Sambaran Petir dan Pohon Tumbang

RK ONLINE - Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu (10/10/21) malam menimbulkan sejumlah peristiwa. Tidak hanya banjir di beberapa titik dalam wilayah Kecamatan Kepahiang, kondisi cuaca ini juga mengakibatkan sambaran petir di Kecamatan Ujan Mas dan pohon tumbang di jalan lintas Kepahiang - Benteng yang menimbulkan kemacetan panjang. Peristiwa yang pertama yakni sambaran petir yang menyambar trafo jaringan listrik yang ada di Desa Daspetah. Terjadi sejak sore hari, sambaran petir ini mengakibatkan gangguan jaringan listrik hingga pukul 21.00 WIB. "Sejak sore (gangguan), beberapa wilayah yang terhubung dengan jaringan ini terdampak lampu padam. Tadi malam sekira pukul 21.00 WIB, listrik sudah normal kembali," ujar Mannager PLN ULP Kepahiang, Hendra Kusuma, melalui Supervisor Teknik, Andi, Senin (11/10/21). Sedangkan untuk peristiwa pohon tumbang di jalan lintas Liku Sembilan, terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan menyebabkan antrean kendaraan mengular. Tidak hanya dari arah Kepahiang, pohon tumbang ini juga mengakibatkan kemacetan pada kendaraan dari arah yang berlawanan. "BPBD Benteng, kepolisian bekerja sama dengan BPBD Kepahiang berhasil mengevakuasi pohon yang tumbang sekitar pukul 23.00 WIB. Pantauan kami hingga pagi ini, jalan lintas ini sudah bisa dilalui," sampai Anggota Rescue Benteng, Edi Hartono. Kemudian untuk Banjir diketahui terjadi di wilayah Kelurahan Pasar Kepahiang dan Kelurahan Dusun Kepahiang. Sebagai warga setempat, Suhai Arga Putra mengatakan jika banjir terjadi di wilayah RT 3 RW 1 Kelurahan Dusun Kepahiang dengan ketinggian air hingga menyentuh mata kaki orang dewasa. "Banyak rumah yang lantainya terendam banjir karena ketinggian airnya sudah sampai mata kaki orang dewasa," ungkapnya. Terpisah Kepala BMKG Kabupaten Kepahiang Litman, ST melalui Observator BMKG Kabupaten Kepahiang, Ermawati, S.Sos menuturkan kalau hasil observasi yang dilakukan sehari sebelumnya, diperkirakan cuaca ekstrem masih akan berlanjut hingga hari ini. "Kemungkinan hari ini masih (cuaca ekstrem). Untuk yang bertempat tinggal di sekitaran sungai, diharap untuk waspada dengan kemungkinan terjadinya banjir. Sementara bagi yang beraktivitas di luar rumah kami imbau untuk menyediakan payung atau jas hujan," singkat Erma. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: