Pipa Rusak Tidak Diganti, PDAM Ancam Lapor Kontraktor ke Polda

Pipa Rusak Tidak Diganti, PDAM Ancam Lapor Kontraktor ke Polda

RK ONLINE - Hingga saat ini pipa PDAM Kabupaten Rejang Lebong yang rusak akibat penggalian irigasi di Kecamatan Kota Padang dan Padang Ulak Tanding belum juga diganti oleh pihak kontraktor. Seperti disampaikan Direktru PDAM Rejang Lebong, Orin Retnowati, ST, MT melalui Kabag Tehnik PDAM Rejang Lebong, Ramlan, Senin (14/12/2020). "Belum terlihat ada niat baik dari pihak kontraktor yang melakukan penggalian proyek irigasi. Padahal kejadiannya di bulan Oktober lalu, tapi sampai saat ini belum ada sedikit pun pipa kita yang diganti. Bahkan belum ada titik terangnya, kapan pipa kita yang rusak akan diganti. Kalau dalam waktu yang tidak terlalu lama ini belum juga ada iktikad baik. Maka kita akan laporkan kontraktor ke Polda. Dengan laporan pengrusakan barang milik pemerintah daerah," tegas Ramlan. Diterangkan Ramlan, pipa PDAM yang rusak mencapai ratusan meter. Sebelumnya pihak kontraktor menyatakan kesiapannya mengganti pipa yang rusak tersebut. "Pipa yang rusak serta hancur akibat galian pembangunan irigasi tersebut ada tiga macam. Diantaranya adalah pipa berukuran 50 mm dengan panjang 593 meter, pipa ukuran 75 mm dengan panjang 310 meter, dan pipa 150 mm dengan panjang 64 meter. Total kerugian negara akibat kerusakan ini mencapai Rp 85 juta," terang Ramlan. "Ketika diketahui ada pipa pecah, mereka (Kontraktor, red) mengaku siap bertanggung jawab dengan memperbaiki dan mengganti pipa yang rusak tersebut. Namun sampai sekarang, pipa tersebut belum juga diganti dan diperbaiki. Terkait persoalan ini, sudah kita sampaikan ke pihak balai selaku pemilik proyek," sambung Ramlan. Ramlan menambahkan, belum ada tindaklanjut dari pihak Balai atas laporan yang sudah disampaikan. "Pihak balai juga belum ada tindaklanjutnya dan pihak kontraktor terkesan tidak ada niat baiknya. Makanya kita berniat akan melaporkan persoalan ini kepada pihak berwajib. Karena apa?, selama ini upaya komunikasi sudah kita lakukan dengan pihak balai maupun pihak kontraktor, hanya saja sampai saat ini belum ada tanda - tanda akan diganti pipa kita yang rusak," pungkasnya. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor     : Cnadra Hadinata 

Sumber: