Penggunaan DD Tahap I Dilaporkan Masyarakat, 1 Desa di RL Tidak Bisa Cairkan DD Tahap II

Penggunaan DD Tahap I Dilaporkan Masyarakat, 1 Desa di RL Tidak Bisa Cairkan DD Tahap II

RK ONLINE - Dari 122 desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, dipastikan satu desa diantaranya tidak bisa mencairkan Dana Desa (DD). Ini diungkapkan Kabid Pemdes Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong, Bobby H Santana, Selasa (25/08/2020). Menurutnya, adiministrasi penggunaan DD tahap I masih dalam tahap pemeriksaan pihak inspektorat menjadi penyebab desa bersangkutan tidak bisa mencairkan DD-nya. "Tidak seluruh desa mencairkan DD tahap II Tahun Anggaran 2020 ini. Karena ada satu desa yakni Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara yang tidak dapat mencairkan. Karena masih ada persoalan di desa dan saat ini dalam tahap pemeriksaan inspektorat. Pada pencairan DD tahap I, desa ini cair," sampai Bobby. Kepala Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain Harahap membenarkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap laporan masyarakat atas pengelolaan DD Lubuk Kembang. "Laporan yang disampaikan masyarakat Desa Lubuk Kembang terkait peruntukan dana desa yang diduga tidak tepat sasaran dan masih dipelajari, juga pemeriksaan dokumen serta lainnya," terang Zulkarnain. Dibeberkannya, dugaan tidak tepat sasaran peruntukan DD yang dilaporkan masyarakat Desa Lubuk Kembang terkait penyaluran BLT-DD. "Ini salah satunya (Dugaan BLT-DD tak tepat sasaran, red). Makanya kami dari Inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap kepala desa, perangkat desa serta dokumen DD Lubuk Kembang," ujar Zulkarnain. Menyangkut pencairan DD tahap II dan III apakah bisa dilakukan Pemdes Lubuk Kembang, dikatakan Zulkarnain, hal tersebut bukan kewenangan pihaknya melainkan Dinas PMD. "Ya untuk hal itu silahkan tanyakan ke dinas bersangkutan. Bisa atau tidaknya mencairan DD tahap II, apakah mereka mengajukan atau tidak. Kalau kami melakukan tugas kami, pemeriksaan dokumen penggunaan DD dan akan berlangsung hingga bulan ini berakhir," papar Zulkarnain. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: