Kinerja Pemkab Kepahiang Jadi Sorotan Dewan

Kinerja Pemkab Kepahiang Jadi Sorotan Dewan

RK ONLNE - Juru Bicara Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Maryatun, Selasa (11/08/2020) mengatakan, Pemkab Kepahiang perlu melakukan koreksi serta evaliasi terhadap kinerja perangkat daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurut Maryatun, Pemkab diminta mengevaluasi pejabat yang tidak mampu mencapai raihan target PAD, hingga serapan tidak maksimal. Sementara Juru Bicara Golkar, GPPI Nyimas Tika Herawati meminta Pemkab menggali potensi PAD. Kemudian fokus melakukan pemutakhiran data wajib pajak, retribusi dan pengoptimalan proses penagihannya serta program ekstensifikasi menambah dan menggali objek dan retribusi baru yang belum tersentuh. "Belanja daerah 2019 ada penurunan realisasi belanja Rp 597.335.171.067,43 dari anggaran sebesar Rp 716.410.610.457,73. OPD dengan realisasi belanja rendah, GGPPI meminta dilakukan evaluasi, khususnya yang berkenaan dengan urusan wajib pelayanan dasar," tegas Tika. Kemudian, Juru Bicara Fraksi PKB, Hj. Dwi Pratiwi mendorong OPD agar memaksimalkan realisasi anggaran. "Jika terus seperti ini, visi misi bupati menjadikan Kepahiang maju mandiri dan sejahtera sulit terwujud. PKB juga menyoroti tidak tercapinya target PAD pada beberapa OPD seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas PU dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga," jelas Dwi. Adapun Jubir Fraksi Demokrat, Hati Nurani Nanto Usni menyoroti TGR dan temuan BPK RI dalam LHP BPK RI terhadap LKPD 2019. Sementara itu, Jubir Banggar DPRD Kabupaten Kepahiang Hariyanto, S.Kom, MM perlu dilakukan evaluasi terhadap OPD dengan serapan PAD rendah. Banggar meminta bupati menerapkan mekanisme reward and punishment sebagai bentuk penghargaan dan penghukuman atas kinerja pimpinan OPD dalam pengelolaan PAD. "Reward perlu diberikan bagi pimpinan OPD yang terus menunjukkan prestasinya dalam hal peningkatan sumber-sumber penerimaan PAD, dengan presentasi kenaikan yang cukup fantastis, sebaliknya punishment perlu diterapkan terhadap OPD yang gagal mencapai target PAD," jelas Hariyanto. Disampaikan pula, perlu dilakukan pengkajian pengembangan objek atau potensi PAD yang baru guna meningkatkan PAD Kabupaten Kepahiang tahun- tahun berikutnya. Pewarta : Reka Fitriani Editor     : Candra Hadinata

Sumber: