Dalam Sepekan Ribuan Warga Rejang Lebong Pulang Kampung Dari Perantauan

RK ONLINE - Mendekati bulan ramadhan dan dalam sepekan ini, ada ribuan warga Rejang Lebong pulang kampung dari perantauan. Bahkan saat ini jumlahnya mencapai 3.744 orang. Semaunya diminta melakukan isoslasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir, M.KM, Senin (13/04/2020) mengatakan, warga asli Rejang Lebong dalam 1 hari bisa mencapai 100 orang pulang kampung. Mereka rata-rata pulang dari bekerja di pulau jawa dan ada juga dari luar negeri

Menurut Syamsir, setelah dilakukan pengecekan setiap warga yang baru pulang diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan selama itu akan dipantau tim medis.

"Mereka pulang kampung karena di tempat mereka bekerja juga pandemi Covid-19. Data mereka yang isolasi mandiri di rumah kita serahkan ke Dinas Ketahanan Pangan agar diberikan bantuan Sembako selama menjalani isolasi mandiri. Sehingga bisa menjalani isolasi secara tenang tanpa memikirkan bagaimana cara membeli Sembako," terangnya.

Saat ini pun, lanjut Syamsir, berdasarkan data pihaknya juga banyak warga yang merantau di Rejang Lebong pun lebih memilih pulang kampung asal. Dicontohkan, beberapa warga Jambi memilih pulang dari Rejang Lebong dan begitupun beberapa orang warga Pekan Baru, serta Palembang. Baca Juga : Dewan Minta Pemerintah Daerah Tiadakan Seluruh Retribusi Pasar

"Kita prediksi akan ada lagi yang pulang dari luar daerah ke Rejang Lebong sebab sebentar lagi kan juga memasuki bulan puasa," sampai Syamsir.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rejang Lebong, Taman, SP menerangkan, persedian beras 15 ton diberikan kepada 1.000 warga yang isolasi mandiri. Sedangkan hingga kini jumlah warga yang isolasi mandiri telah mencapai 3.744. Terkait ini, tambah Taman, pihaknya berkoordinasi dengan Bulog untuk mempersiapkan tambahan persedian beras.

"Kita kembali melakukan pemensanan sebanyak 50 ton beras ke Bulog. Nanti akan kita bagikan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri di rumah masing-masing. Untuk jumlah beras disesuaikan dengan jumlah warga yang melakukan isolasi mandiri. Jadi setiap yang isolasi mandiri akan mendapatkan bantuan beras," pungkasnya.

Pewarta : Riyadi Gultom

Editor     : Candra Hadinata  

Sumber: