Stok Virus Transport Media untuk Covid-19 Menipis
RK ONLINE - Ketersediaan virus transport media atau tempat untuk menyimpan sampel dahak pasien virus corona atau Covid-19 di Provinsi Bengkulu menipis. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Lisyenti Bahar mengatakan, stok virus transport media saat ini tersisa sekitar 12 unit.
"Paling sekarang tersisa sekitar 10 hingga 12 unit lagi. Tempat hidup virus itu khusus berbeda dengan kuman. Sekarang seluruh Indonesia juga mulai habis bukan hanya di Bengkulu saja," sampai Lisyenti, Senin (23/03/2020).
Lisyenti menjelaskan, guna mensiasati supaya stok media penyimpan virus corona dapat tercukupi. Maka ke depan hanya sampel dahak dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saja yang dilakukan uji swab dan dikirim ke laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Sedangkan kasus Orang Dengan Pemantauan (ODP) untuk sementara waktu tidak diambil sampel dahaknya. Dari selama ini selalu mengambil dan mengirim sampel dahak seluruh ODP untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium Litbangkes Kemenkes RI. Baca Juga : ODP Virus Corona Bertambah, Tahapan Pilkada Ditunda, Bikin Makin Cemas
"Semua ODP kita ambil spesimennya, sudah ada beberapa yang dikirim. Kalau media penyimpanan virus masih ada tetap kita ambil. Namun kalau tinggal sedikit seperti sekarang ini, ya kita stop dulu. Sekarang yang diprioritaskan untuk PDP dulu," jelas Lisyenti.
Ditambahkannya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Kemenkes RI terkait petunjuk teknis mengenai keterbatasan ketersediaan virus transport media ini. Apakah diperbolehkan hanya mengirim sampel dahak PDP saja atau tidak.
"Media penyimpanan virus itu tidak biasa, makanya sekarang Kemenkes RI sedang order media virus itu ke Jepang. Media virus ini untuk menyimpan sampel yang dari tenggorokan," demikian Lisyenti. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Soal Perselingkuhan, Kades Tanjung Alam Bakal Diperiksa Lagi
- 2 Lahan TK Aisyiyah 04 Kepahiang Kebakaran!
- 3 Syarat Lolos SKD CPNS, Rangking Nilai Wajib 3 Besar!
- 4 Peserta yang Dinyatakan Gugur CPNS Apakah Bisa Ikut PPPK 2024? Ini Aturannya
- 5 Pemkab Kepahiang Nunggak Iuran PBI BPJS Kesehatan Rp 5, 6 Miliar
- 1 Soal Perselingkuhan, Kades Tanjung Alam Bakal Diperiksa Lagi
- 2 Lahan TK Aisyiyah 04 Kepahiang Kebakaran!
- 3 Syarat Lolos SKD CPNS, Rangking Nilai Wajib 3 Besar!
- 4 Peserta yang Dinyatakan Gugur CPNS Apakah Bisa Ikut PPPK 2024? Ini Aturannya
- 5 Pemkab Kepahiang Nunggak Iuran PBI BPJS Kesehatan Rp 5, 6 Miliar