Ada Pembatas Layanan, Dana Penanganan Covid-19 Diawasi

Ada Pembatas Layanan, Dana Penanganan Covid-19 Diawasi

RK ONLINE - Badan Anggaran (Banggar) DPRD akan mengawasi revisi anggaran DAK dan BOK untuk kepentingan penanggulangan covid-19. Wakil Ketua I DPRD Kepahiang Andrian Defandra, M.Si, Kamis (19/03/2020) mengatakan tidak ada alasan bagi Pemkab tidak melakukan penanggulangan.

Keputusan Menteri Keuangan nomor 6/KM.7/2020 tentang penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana BOK Kesehatan dalam rangka pencegahan atau penanganan covid-19, sudah mengatur penggunaan DAK fisik Bidang Kesehatan dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan untuk digunakan sebagai pencegahan atau penanganan Corona Virus Disease (COVID-19). "Sejauh mana realisasinya akan kami awasi," ujar Andrian.

Masih terkait penanganan covid-19, Dinas Kesehatan Kepahiang mendirikan posko di kantor Dinkes eks RSUD lama. Posko buka setiap jam kerja. Posko terpadu dengan BPBD sebagai gugus tugas menanganan dan pencegahan virus corona ini itu difungsikan untuk memantau perkembangan kasus virus corona di Kepahiang, memperketat pengawasan, pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona covid-19.

Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, M.Si Kamis (19/03/2020) mengatakan, posko dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan penanganan serta informasi terkait virus corona ini. "Akan ada edukasi yang dapat diketahui masyarakat terkait dengan virus corona ini," jelas Tajri.

Dengan status Kondisi Darurat Tertentu (KDP), Puskesmas Pasar Kepahiang juga mulai melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap pegawai puskesmas dan seluruh masyarakat yang berkunjung untuk koordinasi atau mendapatkan pelayanan. Baca Juga : ODP Virus Corona di Bengkulu Bertambah Lagi

"Seluruh staf dan orang yang datang ke puskesmas, diwajibkan melalui proses pemeriksaan suhu tubuh menggunakan therm digital tembak dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer," ungkap Kapus Pasar Kepahiang drg. Tresia Widyastuti.

Dijelaskan, pemeriksaan ini mulai diberlakukan sejak, Selasa (17/3) lalu hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Melalui pemeriksaan ini juga Widya memastikan kalau ditemukan petugas atau pengunjung yang memiliki suhu tubuh 37 derajat atau lebih akan langsung diisolasi di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Pasar Kepahiang untuk proses pemeriksaan intensif.

"Sejauh ini belum ada yang terpaksa diisolasi dan mudah - mudahan kedepan tetap tidak ada," pungkasnya.

Di Puskesmas Tebat Karai, kemarin Badan Intelejen Negara (BIN) ikut berpartisipasi mencegah penularan virus corona. Di sini, petugas membagikan 2 dus masker berisi ribuan lembar masker baru dan siap pakai. Pewarta : Reka Fitriani/Hendika Andesta Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: