SDN 17 Kepahiang Bentuk Karakter Siswa dengan Baca Qur’an
KEPAHIANG RK - Memperkuat pendidikan agama Islam, SDN 17 Kepahiang menambah jam pelajaran agama sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter siswa. Kepala SDN 17 Kepahiang Ucok Setia Siregar, S.Pd mengungkapkan sebelum jam mengajar dimulai setiap harinya, siswa diwajibkan membaca Al-Qur'an dan salat Dhuha berjamaah. Tak hanya itu, pendidikan keagamaan diperbanyak di luar jam mengajar yakni dijadikan ekstrakulikuler, minimal 2 jam setelah pulang sekolah. Siswa mengikuti jam belajar hafalan surat-surat pendek,hadist dan ceramah agama. Cara tersebut dikatakan, tak lain adalah upaya sekolah membekali siswa untuk menjadi insan berakhlak mulia. "Penambahan jam pelajaran pendidikan agama ini kami lakukan setelah jam mengajar pada hari-hari biasa mulai dari baca al-qur'an, ayat pendek , hadist dan ceramah agama, di sini ada 7 guru agama yang membantu. Setiap harinya, anak-anak secara bergantian mengaji sebelum jam belajar dimulai, dilanjutkan dengan shalat dhuha," jelas Ucok. Pihaknya bersyukur, dengan cara tersebut SDN 17 Kepahiang makin diminati masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak ke sekolah itu, saat ini jumlah siswa di SDN 17 berjumlah 315. Menurut Ucok, dengan harapan program tersebut dapat diterapkan , targetnya adalah jika siswa tamat sudah mampu menghafal Juz 30 Al-qur'an dan hadist. "Kami membudayakan siswa membaca Al-qur'an sebelum memulai proses belajar mengajar, dengan harapan nanti pada saat lulus kelas 6 sudah mampu menghafal al-qur'an, minimal Juz 30," ujar Ucok. Program pendidikan yang aplikatif ini dikatakan Ucok menjadi hal utama dalam menjalankan sistem tersebut, saat dimulainya program tersebut pihak sekolah mengundang dan berdiskusi dengan orangtua wali murid. "Ya, jangan khawatir kalau anak-anak yang masuk pagi, biasanya pulang pukul 11.00 WIB pulang pukul 12.00 WIB atau lewat, karena ada jam pelajaran tambahan, yaitu pelajaran agama setiap harinya," tutup Ucok. (rfm)
Sumber: