Baru 3 yang Terealisasi, Desa Kesulitan Lahan Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih

Jumat 05-12-2025,14:33 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Dari total 57 desa yang aset lahannya sudah diinput dalam laman Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa atau Kelurahan (Simkopdes), hingga Jum'at 5 Desember 2025 baru 3 gerai Koperasi Desa Merah Putih yang dibangun oleh pemerintah pusat menggandeng TNI. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang Herman Zamhari, Mp, rinciannya adalah Kopdes Bukit Menyan, Kelurahan Durian Depun dan Pematang Donok.

BACA JUGA:Desa di Kepahiang Tolak Kebijakan Baru Terkait DD Non Earmark, Jika SPH Dibayar Pakai Apa?

BACA JUGA:Polisi Gerebek Hotel dan Tempat Hiburan, 1 Pria Diamankan Gegara Ini!

Ketiga Gerai Kopdes Merah Putih tersebut saat ini sedang dalam tahap pembangunan gerai yang nantinya akan difungsikan untuk usaha di desa atau kelurahan.

 

"Iya, dari 57 yang diinput dalam aplikasi Simkopdes, baru 3 Kopdes merah putih yang memenuhi syarat saat ini sedang dalam tahap pembangunan, dua desa dan satu kelurahan," kata Herman.

 

Dijelaskan Herman, sebanyak 57 desa yang diusulkan dalam sistem aplikasi Simkopdes tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan, yakni memiliki luas lahan minimal 600 M2. Sementara, ada usulan baru 12 desa dan kelurahan yang sudah mengajukan, namun belum dapat diinput di aplikasi Simkopdes lantaran luas aset tanahnya tidak mencapai 600M2.

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp430.000 Masuk Rekening, Syarat Pencairannya Lewat Aplikasi Penghasil Uang

BACA JUGA:Gelapkan Motor Karyawan Apotek, Warga Jambi Dibekuk Elang Juvi Polres Kepahiang

"Sementara desa-desa lain yang sudah ada aset dan lahan, namun luasnya belum mencapai 600M2, maka belum dapat diinput di aplikasi Simkopdes," kata Herman.

 

Disisi lain, meski pemerintah pusat mengkoordinir pembangunan gerai Kopdes Merah Putih dengan menggandeng Kodim setempat. Ketersediaan lahan ditingkat desa dan kelurahan menjadi kendala, tercatat di Kabupaten Kepahiang sebanyak 48 desa yang sama sekali asetnya belum tersedia.

BACA JUGA:Rakor PAKEM, Pemkab Kepahiang Bahas Isu yang Berpotensi Mengganggu Ketertiban Masyarakat

BACA JUGA:Tidak Hanya Langka, Gas LPG 3 Kg Bersubsidi Dijual Mahal!

Kategori :