Radarkepahiang.id - Sepekan terakhir gas LPG 3 Kilogram atau gas melon langka dipasaran, untuk membeli langsung di pangkalan masyarakat pun tidak kebagian. Sementara harga jual di warung-warung atau eceran mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yakni mencapai Rp30 ribu per tabungnya.
Ini diungkapkan salah seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pedagang kantin di Pemkab Kepahiang, Sri Hartini (46) Kamis 4 Desember 2025. Mau tak mau ia membeli gas LPG dengan harga mahal.
BACA JUGA:Soal Oknum Kapus Non Aktif, Pemkab Kepahiang Bentuk Tim Investigasi!
BACA JUGA:Bakal Protes ke Pusat, Ini Daftar 59 Desa di Kepahiang yang Gagal Cairkan DD Tahap II non-Earmark
"Di pangkalan tidak pernah kebagian, habis. Terpaksa beli di warung, biasanya Rp23ribu sampai Rp25 ribu pertabungnya, sekarang Rp30 ribu. Itu pun sulit dicari," ungkap Sri.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang Herman Zamhari, Mp memastikan distribusi kuota gas LPG 3 kilogram dari agen tetap normal. Terakhir bulan November, agen PT. MKA sebanyak 67.910 dan agen PT. MBS sebanyak 40.320 tabung per bulannya didistribusikan ke Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp312.000 Bisa Kamu Klaim di 5 Aplikasi Penghasil Uang Ini!
"Dari dua agen tersebut sebenarnya sangat mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kepahiang, apabila ada gejolak kekurangan gas LPG, maka kita akan mengusulkan penambahan kuota," jelas Herman.
Sementara, dikatakan Herman, jika menemukan pangkalan resmi menjual gas LPG tidak sesuai dengan HET, pihaknya meminta masyarakat melaporkan secara langsung pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:Alhamdulillah Jalan Bhakti Husada dan Jalan SMAN 1 Kepahiang Akhirnya Mulus Juga!
BACA JUGA:Disinyalir Berstatus Anomali, Ribuan Data Warga Wajib KTP di Kepahiang Belum Perekaman