Era Digitalisasi Tingkat Kunjungan Menurun, Ini Strategi Perpusda Kepahiang

Kamis 30-10-2025,17:19 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, khususnya penggunaan gadget telah membawa perubahan yang cukup besar dalam gaya hidup masyarakat. Salah satu dampak yang paling terasa adalah penurunan minat baca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

BACA JUGA:Dapat Bantuan Penanganan Sampah dari Pemprov Bengkulu, Kepahiang Kebagian 7 Kontainer

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Dukung Penerapan Digitalisasi Keuangan Daerah

Banyak orang lebih memilih menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada membaca buku. Kemudahan mengakses informasi secara instan melalui gadget seringkali membuat buku fisik terpinggirkan.

 

Dengan kondisi tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Zikrullah, MPd mengatakan dengan perkembangan teknologi digital saat ini membuat Dinas Perpusda melakukan strategi. Yakni, melakukan transformasi layanan digital melalui digitalisasi koleksi fisik dan pengadaan digital terbaru, penggunaan teknologi inovatif.

BACA JUGA:Selangkah Lagi, 116 Ha Eks Lahan PT TUMS di Kepahiang Akan Dijadikan Fasilitas Umum

BACA JUGA:Pipa PDAM Kepahiang Pecah, Distribusi Air Bersih ke 2,5 Ribu Pelanggan Mati Total

"Kita wacanakan penyediaan akses online yang mudah, serta meningkatkan literasi informasi bagi pengguna. Perpustakaan juga perlu mengembangkan infrastruktur digital yang memadai dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Zikrullah.

 

Hanya saja, dijelaskan Zikrullah untuk mengembangkan koleksi dan akses digital, yaitu mengubah koleksi fisik menjadi format digital membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Terlebih untuk memperbaharui penambahan koleksi digital seperti jurnal, buku dan referensi terbaru.

BACA JUGA:Dapatkan Rp59.000 Per Hari, Ini Trik Main Aplikasi Penghasil Uang Viral 2025

BACA JUGA:Terkait Pelantikan PPPK Kepahiang, Simak Begini Penjelasan Lengkap BKDPSDM Kepahiang!

"Untuk mengalihkan koleksi buki yang ada menjadi digital tentu membutuhkan sarana dan perangkat yang memadai, dibutuhkan anggaran. Ini masih kita usulkan," ujar Zikrullah.

Kategori :