Radarkepahiang.id - Anggota DPRD Kepahiang Nendi Sepriadi, SE mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten, dalam hal ini Dinas Sosial menempeli stiker 'Keluarga Miskin' pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial. Namun, ia berharap langkah tersebut dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar diawali dengan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat para penerima bansos.
BACA JUGA:November, Banmus DPRD Kepahiang Agendakan Pengesahan Raperda APBD TA 2026
BACA JUGA:Sudah di Meja Tim Penegak Disiplin, Ini 3 Sanksi Menanti ASN Pelaku Penistaan Agama
Yakni, pengertian kepada masyarakat sebagai langkah pendekatan yang lebih humanis, bahwa labelisasi stiker 'Keluarga Miskin' sebagai upaya verifikasi dan evaluasi data penerima bansos yang benar-benar layak atau tidak.
"Sosialisasikan dan komunikasikan dengan pendekatan yang humanis, agar bagaimana masyarakat tidak tersinggung dan malu dengan upaya penempelan stiker tersebut," kata Nendi.
BACA JUGA:DBH Sawit Tingkatkan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Kepahiang, Bupati: Harus Selesai Tepat Waktu!
BACA JUGA:Terbatas Anggaran, HUT Kepahiang ke 22 Dipastikan Tanpa Acara Peringatan
Memang, dikatakan Nendi, secara tidak langsung labelisasi dengan stiker Keluarga Miskin tersebut menyeleksi keluarga-keluarga penerima manfaat. Sehingga keluarga yang sudah sejahtera kehidupan perekonomiannya dapat mundur dengan sendirinya dari kepesertaan mendapatkan bantuan.
"Harapan kita memang Bansos yang disalurkan pemerintah pusat ini tepat sasaran, sehingga yang benar-benar layak mendapatkannya. Dengan demikian, warga yang memang sudah layak ekonominya dan merasa mampu mundur dari kepesertaan," kata Nendi.
BACA JUGA:Ini 3 Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Penghasil Uang Terbaru!
BACA JUGA:Oknum Ketua RT di Dusun Kepahiang Dipanggil Camat, Sanksi Adat Diberlakukan!
Diketahui, penempelan stiker memang kerap mendapat tanggapan beragam, tergantung pada konteks dan tujuan penempelannya.