Radarkepahiang.id - Tahun 2025 Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang menyediakan 1.400 dosis vaksin rabies untuk hewan pembawa rabies (HPR). Kepala Dinas Pertanian Ir. Taufik melalui Kabid Peternakan Budi, SP menyebut jumlah ketersediaan vaksin rabies ini tidaklah sebanding dengan jumlah populasi hewan pembawa rabies di Kabupaten Kepahiang yang berjumlah lebih dari 13.000, baik itu anjing, kucing dan kera.
BACA JUGA:Tegas Sekda Kepahiang Larang Pejabat DL, Begini Alasannya!
BACA JUGA:Skema Kerja PPPK Paruh Waktu, Gaji Sesuai UMP Daerah!
Minimnya ketersediaan dosis vaksin rabies ini karena tahun ini tidak ada suplai dari APBN untuk Kabupaten Kepahiang.
"Di bulan Mei kondisi vaksin rabies untuk HPR Kabupaten Kepahiang sudah kosong, kita sudah mendistribusikan sebanyak 1.400 dosis vaksin HPR," kata Budi.
BACA JUGA:Berkolaborasi, Pemdes Harus Berperan Tekan Angka Pernikahan Dini
BACA JUGA:Kemarau Sebabkan Debit Air Berkurang, PDAM Buka Sistem Buka Tutup
Kondisi tersebut, dikatakan Budi, tentu sangat tidak sebanding dengan banyaknya populasi HPR yang ada di Kabupaten Kepahiang. Dengan demikian, untuk mengantisipasi penyebaran rabies, pemilik HPR harus melakukan vaksinasi rutin pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera.
BACA JUGA:Jalan Pusat Kota Mulai Diperbaiki, Ini Pesan Bupati!
BACA JUGA:Ini Cara Dapat Saldo DANA Rp289 Ribu Lewat Aplikasi Penghasil Uang Berbasis Jalan Kaki
"Meskipun tidak disediakan gratis dari pemerintah daerah karena keterbatasan anggaran dan bantuan dari provinsi maupun pusat. Kita harapkan pemilik HPR, untuk memastikan hewan peliharaan tidak berkeliaran tanpa pengawasan dan jaga agar tidak bersentuhan dengan hewan liar," sampai Budi.
BACA JUGA:Jaga Situasi Tetap Aman, Pemkab Kepahiang Ambil Langkah Antisipatif
BACA JUGA:1000 Lilin Menyala, Ini Sederet Tuntutan Massa Aksi Solidaritas di Kepahiang!
Kemudian, kata Budi, agar pemilik HPR untuk sterilkan hewan peliharaan untuk membantu mengendalikan populasi hewan yang bisa menjadi sumber rabies.