Radarkepahiang.id - Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DPPKBP3A Kepahiang optimis, angka stunting secara perlahan akan terus menurun.
Selain memang program pencegahan yang terus digencarkan, DPPKBP3A Kepahiang memastikan kalau keterlibatan serta partisipasi seluruh elemen masyarakat, dapat membuat penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kepahiang berjalan dengan efektif dan maksimal.
"Karena keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan dan pencegahan kasus stunting ini, sangatlah berperan penting," ujar Kepala DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH.
BACA JUGA:Program Nasional, Baru 62 Desa di Kepahiang yang Bentuk Kopdes Merah Putih
BACA JUGA:Pemkab Upayakan Pemenuhan Terhadap Kebutuhan Dokter di Kepahiang
Dirinya memaparkan kalau dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukan kalau prevalensi stunting di Kabupaten Kepahiang pada tahun 2024, mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Namun kata Linda, saat itu kesadaran masyarakat terhadap penanganan serta pencegahan stunting di Kabupaten Kepahiang belum maksimal seperti yang mereka lakukan saat ini.
Maka dari itu, melalui kinerja yang lebih dimaksimalkan dan peran serta masyarakat, pihaknya optimis jika prevalensi stunting di Kabupaten Kepahiang perlahan akan semakin jauh menurun.
"Dengan kesadaran masyarakat yang sudah lebih baik dan upaya yang jauh lebih maksimal lagi ini, kami optimis prevalensi stunting perlahan akan terus menurun," jelas Linda.
BACA JUGA:Selain Pengadaan Motor Sampah, Penggunaan Dana Kelurahan di Kecamatan Kepahiang untuk Infrastruktur