Perampok Bawa Senjata Api Diduga Kuat Sering Beraksi di Kepahiang!

Kamis 26-12-2024,12:23 WIB
Reporter : Jimy Mahendra
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - 3 perampok bawa senjata api asal Linggau, LE (35) yang merupakan seorang petani, IW (24) seorang tukang ojek dan EF (46) seorang supir travel, dicurigai terlibat dalam banyak aksi Curas, Curat dan Curanmor (3 C) di Kabupaten Kepahiang.

 

Ini disampaikan Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK yang mendapati bahwa, ketiga perampok bawa senjata api ini sudah merupakan mafia besar yang beraksi di lintas provinsi..

 

"Memang belum bisa kita pastikan secara detil, tersangka juga masih harus kita periksa lebih dalam. Tapi kami akan selidiki dahulu apakah ketiganya ini memang memiliki hubungan dengan kasus-kasus 3 C di Kepahiang yang masih belum terungkap," ujar Kasat.

 

BACA JUGA:SIMAK! Begini Pengakuan Mahasiswi yang Nyambi Jadi Mucikari

BACA JUGA:Polisi Dalami Asal Usul Senjata Api Tersangka Perampokan TKP Bumi Sari

 

Menurut Kasat Reskrim, ada beberapa aksi 3 C di Kepahiang yang masih belum terungkap namun memiliki modus yang sama, seperti aksi yang dilakukan oleh 3 perampok ini.

 

Ditambahlagi, pengakuan dari ketiga tersangka yang mengatakan bahwa mereka sudah beraksi di puluhan TKP di Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, menguatkan indikasi keterlibatan tersebut.

 

BACA JUGA:Ciptakan Masyarakat Religius, KUA Kabawetan Tekankan Pemerintah Desa Proaktif

BACA JUGA:Pemerintah Naikkan UMP, Karyawan Juga Jadi Sasaran Target Setorak Pajak!

 

"Seperti yang kita ketahui bahwa tersangka ini sudah beraksi dalam beberapa TKP, termasuk di Kepahiang dan Rejang Lebong. Untuk sementara ini kita akan simpan dulu keterangan itu, kemudian akan kita cocokkan dengan sejumlah peristiwa 3C di Kepahiang ini yang punya modus operandi yang sama, barulah nanti bisa kita buat kesimpulannya seperti apa," lanjutnya.

 

Sementara itu diketahui pula bahwa tersangka ini memiliki 1 kendaraan jenis Xenia berwarna Silver. Untuk mengecoh pergerakannya, tersangka kerap menggonta-ganti plat kendaraan agar tidak mudah ditemukan polisi.

 

BACA JUGA:Mulai Tahun Depan, Batas Akhir Pajak Diatur Tanggal 15 Setiap Bulannya

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!

 

Bahkan setidaknya, ada 4 plat kendaraan palsu yang ditemukan di dalam mobil milik tersangka saat penggeledahan.

 

"Kalau totalnya ada 4 plat palsu yang kita temukan, ini dilakukan oleh tersangka sebagai upaya untuk mengecoh atau mengelabui petugas," singkatnya.

 

Kategori :