Sementara itu disisi lainnya, peristiwa mati lampu secara mendadak ini membuat sejumlah warga terkhususnya di Kecamatan Kabawetan jadi meradang.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu guru di SMPN 01 Kabawetan, Pratiwi Lestari, mati lampu yang secara mendadak ini, membuat banyak pekerjaan jadi terhambat. Terlebih lagi menjelang Ujian Akhir Sekolah, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera.
BACA JUGA:Berlaku Untuk Seluruh KUA, Kemenag Kepahiang Tekan Angka Perceraian Lewat Pusaka Sakinah
BACA JUGA:2 Tahun Tanpa Kejelasan, Pemkab Kepahiang Berhasil Amankan Hibah BNPB Rp 28 Miliar
"Tentu sangat menghambat pekerjaan, karena banyak pekerjaan kami yang membutuhkan listrik. Apalagi menjelas ujian akhir sekolah, banyak pekerjaan yang deadline," singkatnya.