Radarkepahiang.id - Objek wisata Taman Santoso menjadi pusat perhatian dalam debat pamungkas calon bupati dan wakil bupati Kepahiang, Rabu 20 November 2024 malam.
Kondisi Taman Santoso yang sangat miris dan tidak terawat, dianggap menjadi kegagalan pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan aset serta ikon Kabupaten Kepahiang.
Namun faktanya, pada tahun 2022 lalu, pemerintah daerah sudah pernah mengusulkan perbaikan terhadap Taman Santoso itu kepada DPRD Kepahiang yang dalam hal ini selaku badan legislatif.
BACA JUGA:Gandeng Kejaksaan Negeri, BKD Kepahiang Jadwalkan Tinjau Keberadaan Aset Milik Pemkab
BACA JUGA:Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Tuntas, Ini Harapan KPU Kepahiang!
Sayangnya usulan dari Pemkab Kepahiang tersebut malah dicoret oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang.
Ini diketahui setelah diungkapkan langsung dalam debat publik oleh H. Zurdi Nata, S.IP selaku pasangan calon bupati Kepahiang nomor urut 3.
Zurdi Nata yang saat ini berstatus cuti dari jabatannya sebagai wakil bupati Kepahiang ini menjelaskan, kenyataannya bukan Pemkab Kepahiang yang tidak turut serta memperhatikan keadaan Taman Santoso. Namun menurut Nata, Banggar DPRD Kepahiang lah yang mencoret usulan Pemkab Kepahiang tersebut.
BACA JUGA:Dinas Perdagangan Pantau Pendistribusian Beras SPHP, Pastikan Dijual Sesuai HET
BACA JUGA:Ini Tips Memilih Laptop untuk Memulai Bisnis Online!
"Untuk Taman Santoso, pernah kita usulkan saat itu kepada DPRD Kepahiang, tepatnya tahun 2022 lalu. Tapi dicoret oleh Banggar," ujar Nata.