Radarkepahiag.id - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang Muktar Yatib, S.Pd mengakui instansi tersebut kekurangan tenaga Pustakawan, pihaknya telah mengusulkan penambahan tenaga sumber daya manusia tersebut pada Pemerintah Kabupaten.
Meski formasi ASN saat ini belum direkrut oleh daerah, penambahan tenaga SDM Pustakawan tersebut diusulkan untuk tenaga kontrak.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Disdukcapil Kepahiang Pastikan Stok Blanko KTP Tersedia
BACA JUGA:Gencar Disosialisasikan, Ini Keuntungan Kartu Nikah Digital
Mengenai hal itu, Dinas Perpusda menetapkan kriteria khusus, yakni yang berlatar belakang pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan, yang nantinya tidak hanya sebagai Pustakawan namun juga dapat membidagi Arsiparis.
Kurangnya tenaga Pustakawan tersebut, kata Muktar Dinas Perpusda belum maksimal mencapai tujuan dan fungsi organisasi perangkat daerah, yang salah satunya sebagai mesin penggerak.
BACA JUGA:30 Surat Suara Rusak, KPU Kepahiang Ajukan Ganti!
BACA JUGA:Termasuk RAPBD 2025, Ini Agenda DPRD Kepahiang Sepanjang November 2024
"Untuk mengoptimalkan Dinas Perpusda ini, salah satunya adalah SDM, kita sangat kekurangan tenaga Pustakawan yang posisinya saat ini hanya 1 orang. Penambahan sudah kita usulkan, idealnya 6 orang, tapi latar belakang pendidikannya harus Ilmu Perpustakaan, karena sejauh ini belum ada seleksi CPNS untuk formasi itu, terpaksa kami usulkan kebutuhan kontrak saja," jelas Muktar.
Usulan itu, agar Perpustakaan memiliki tenaga kerja yang ahli dalam bidang perpustakaan, kurangnya SDM menyebabkan kurang optimalnya fungsi perpustakaan. Sehingga belum memaksimalkan fungsi pembinaan perpustakaan di pedesaan.
BACA JUGA:Masih Ada Waktu, Ini Tips dan Trik Sukses Ikut Tes SKD CPNS 2024
BACA JUGA:Simak Mekanismenya, Ini Tahapan Penentuan Hasil Akhir Seleksi CPNS 2024
"Karena kita ingin fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi akan berjalan dengan baik dan efisien. Agar bidang perpustakaan berfungsi optimal, serta dapat membina perpustakaan sampai ke tingkat desa, terutama guna mengelola pojok baca digital atau Pocadi yang tengah kita gencarkan," tutup Muktar.