Radarkepahiang.id - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang akan melakukan inovasi untuk mendongkrak minat baca generasi muda. Salah satunya dengan membuat e-book, yakni buku elektronik. Hal ini dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi saat ini, pengembangan perpustakaan digital dinilai langkah yang tepat perlu dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
Kadis Perpusda Muktar Yatib, S.Pd mengatakan mengenai hal itu, pihaknya telah mengusulkan perangkat yang merupakan sarana prasarana penunjang perpustakaan digital pada Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Dimana saat ini dibeberapa daerah sudah menerapkan layanan ePerpus, ialah merupakan layanan perpustakaan digital.
BACA JUGA:Berantas Buta Aksara Alquran, PAI KUA Muara Kemumu Berikan Penyuluhan BTA
BACA JUGA:Diatur UU, Kades Tidak Boleh Pecat Perangkat Sembarangan
"Nantinya, buku elektronik atau e-book itu dapat diakses oleh masyarakat, terutama generasi muda lewat ponsel. Untuk mengembangkan upaya ini kita sudah mengusulkan perangkat pendukung ke Perpusnas, tahun depan Perpusda dapat bantuan Rp 10,8 miliar untuk gedung sekaligus dengan bantuan e-book," jelas Muktar.
Dikatakan Muktar, pihaknya melakukan usulan inovasi e-book itu untuk meningkatkan indeks minat baca terutama generasi milenial. Sehingga nantinya mereka dapat membaca berbagai narasi digital di mana saja dan kapan saja.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas, 25 Anggota Dewan Kepahiang Ikuti Orientasi
BACA JUGA:Memang Diincar Warga, Maling Siang Bolong Ini Ternyata Sudah Sering Beraksi
"Pertama kita sosialisasikan dulu, yang jelas literasi dan budaya membaca ini harus terus ditingkatkan, kemudian tentang peningkatan fungsi perpustakaan sebagai pusat inklusi sosial, juga memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat," jelas Muktar.
Disisi lain, lanjut Muktar pihaknya berkomitmen memperkuat fungsi perpustakaan hingga ke tingkat desa, tidak hanya bantuan buku, namun pembinaan pengelolaan perpustakaan juga dilakukan agar berfungsi maksimal.