Radarkepahiang.id - Meskipun sudah 2 hari berlalu, namun 3 warga Kepahiang yang menjadi korban gigitan anjing gila, masih belum mendapatkan penanganan medis.
Disebutkan anggota keluarga korban, Feri, sampai dengan detik ini para korban belum ada yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).
Padahal sejatinya, setiap korban gigitan anjing gila seharusnya mendapatkan VAR sebagai pencegahan penularan rabies.
BACA JUGA:Disperkop UKM Sidak Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Bapokting
BACA JUGA:Dongrak Retribusi, BKD Kepahiang Inventarisir Pajak Parkir Pelaku Usaha
"Belum ada yang dapat penanganan, semuanya (korban) belum suntik VAR," ujar Feri.
Kendati demikian, saat ini lanjut Feri, para korban sudah dibawa ke Puskesmas Kelobak.
"Belum ada divaksin, cuma berobat di Puskesmas kelobak. Mundah-mudahan nanti ada vaksinnya," singkatnya.
BACA JUGA:Masih Berproses, Pemkab Kepahiang Tunggu Pelepasan Aset Lahan Puncak Mall
BACA JUGA:Jelang Isbat Nikah, KUA Kabawetan Koordinasi ke Pemkab Kepahiang
Sebelumnya diberitakan bahwa, Lagi asyik nongkrong di salah satu kelontong yang berlokasi di Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, 3 warga Kepahiang malah jadi sasaran serangan anjing gila.