Radarkepahiang.id - Tidak hanya harga kopi yang terus naik tinggi, belakangan ini harga lada di Kepahiang juga melejit dan masih terus merangkak naik.
Bahkan setelah berakhirnya musim panen kopi, saat ini petani di Kepahiang sudah banyak yang beralih dan memulai musim panen lada yang harganya tak mau kalah mahalnya dengan harga kopi.
Seperti yang disampaikan Arisandi, salah satu toke besar di Kecamatan Bermani Ilir. Dia mengatakan kalau seiring dengan harga kopi yang kini melambung tinggi, para petani kopi mayoritas sudah beralih dengan lada. BACA JUGA:Tanpa Legalisir, Dukcapil Kepahiang Arahkan Masyarakat Ganti Dokumen Kependudukan TTE
BACA JUGA:Kurang 60 Siswa, Sebanyak 20 Persen Sekolah di Kepahiang Sulit Mendapatkan DAK
"Kalau di Bermani Ilir, rata-rata petani sudah tutup musim. Buahnya sudah habis," ujar Arisandi.
Disebutkan Arisandi, saat ini rata-rata petani kopi kebanyakan sudah mulai beralih ke buah lada. Karena menurutnya, harga lada di Kepahiang saat ini tidak kalah mahal dengan harga kopi, yakni Rp75 ribu/Kg.
"Sekarang banyak yang sudah beralih ke lada, harga lada di Kepahiang saat ini juga sama tingginya, Rp75 ribu/Kg" ungkapnya.
BACA JUGA:Benarkah Peraturan BKN Tentang CAT Seleksi CPNS Resmi Dicabut Pemerintah!
BACA JUGA:Penyuluhan Keagamaan Melalui Program Zuhur Keliling Anti Judi Online
Meskipun begitu, Arisandi mengungkapkan bahwa sampai detik ini, masih ada beberapa petani kopi yang masih aktif mengolah hasil panen kopi.