Radarkepahiang.id - Sebagai upaya mengoptimalkan implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP), Pemkab Kepahiang menggandeng Kemenag Kepahiang.
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Kepahiang Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Harlen Devis Munandar, S.Sos,I, MH.
Harlen menyampaikan, kolaborasi antara Kemenag Kepahiang dengan Pemkab Kepahiang dalam hal ini Dinas Kesehatan, merupakan upaya memperkuat pelayanan kesehatan dasar dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Mencari Istrinya yang Hilang, Warga Curup Bikin Sayembara Berhadiah Jutaan Rupiah!
BACA JUGA:PPPK Bisa Mengikuti Seleksi CPNS Tahun2024 Tanpa Mengundurkan Diri, Tapi Ini Syaratnya!
"Karena Kantor Kementerian Agama merupakan instansi yang memiliki unit dibawahnya langsung bersentuhan dengan masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan primer kesehatan dasar masyarakat," kata Harlen.
Dia menjelaskan, gerbang pelayanan kesehatan di masyarakat adalah Puskesmas, Puskesmas Pembantu atau Pustu dan Posyandu.
Kata Harlen, pelayanan kesehatan tidak hanya berorientasi pada pengobatan saja, tetapi juga tindakan preventif atau pencegahan yang menjadi salah satu peran Kemenag Kepahiang.
BACA JUGA:Begini Alur Pendaftaran dan Persyaratan Seleksi PPPK Teknis 2024
BACA JUGA:Ditangkap Bolos Sekolah, Alasan 4 Siswi Asal Rejang Lebong Ini Bikin Geleng Kepala
"Pentingnya sinergi antar sektor dalam mewujudkan program ini. Kemenag memiliki jaringan yang luas hingga ke tingkat desa. sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam mensosialisasikan program kesehatan kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelas Harlen.
Di sisi lain Harlen menjelaskan kalau ada beberapa pihak terkait yang dibutuhkan untuk koordinasi dan kerjasama. Yakni Dinas kesehatan yang menjadi induk dari puskesmas, dinas PMD yang akan mengarahkan desa-desa untuk membantu penganggaran dana desa untuk kegiatan nasional yang berkaitan dengan layanan kesehatan seperti stunting.