Korban Dikenal Pendiam, Begini Penjelasan Polisi Soal Motif Kasus Gantung Diri di Muara Kemumu
Radarkepahiang.id - Acep Pradana (22) warga Desa Padang Titian, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang ditemukan tewas gantung diri di kebun kopi Desa Renah Kurung, Kecamatan Muara Kemumu, Jumat 12 Juli 2024.
Sempat diduga disebabkan lantaran adanya pertikaian atau cekcok dengan sang istri, namun hal ini masih belum bisa dibuktikan.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK, melalui Kapolsek Bermani Ilir, Iptu. Hidayat Risda Pratama menuturkan bahwa, berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, antara korban dan juga istrinya ini sempat pergi bersama ke kebun kopi untuk upahan harian.
BACA JUGA:Sekda Lantik 11 Pejabat Fungsional di Kepahiang, Ini Daftarnya!
Keduanya beranjak ke kebun pada pukul 07.00 WIB dan melakukan pekerjaan secara terpisah.
Beberapa jam melakukan pekerjaan, istri korban ingin kembali ke pondok dengan niat untuk istirahat. Namun terkejut bukan kepalang, suami tercinta tampak sudah kaku dengan kondisi tergantung di atas pohon dengan seutas tali yang mengikat lehernya.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa gantung diri ini terjadi karena adanya cekcok antara korban dan istrinya atau bukan," ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Lukanya Berbeda, Polisi Temukan 2 Senjata Tajam di TKP Peristiwa Tragis di Talang Tige
Disinggung terkait kesehariannya, Kapolsek mengatakan bahwa korban selama ini dikenal memang merupakan sosok yang tertutup dan jarang berbaur dengan orang lain.
"Informasi yang kami terima, korban ini memang orangnya agak tertutup," lanjutnya.
BACA JUGA:Termasuk Kendaraan Dinas, Standar Sarana Prasarana Pejabat Diatur Permendagri
Sementara itu diketahui bahwa korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali rafia yang melingkar di lehernya. Korban sendiri rencananya akan dibawa ke Desa Padang Titiran, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang untuk dikebumikan.
"Korban akan dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," demikian Kapolsek.