Radarkepahiang.id - Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Alami, Arminsyah, SE mengakui kalau layanan PDAM Kepahiang "ngadat" alias tidak lancar.
Dia juga menjelaskan kalau layanan PDAM Kepahiang dalam mendistribusikan air bersih ke rumah pelanggan menjadi demikian, disebabkan oleh pipa utama yang mengalami banyak kebocoran.
BACA JUGA:Bukannya Tobat, Keluar Penjara Residivis Kasus Judi Ditangkap Polisi Jadi Bandar Togel
Arminsyah menjelaskan jika pihaknya mendeteksi kalau banyak terjadi kebocoran pipa utama, menjadi masalah aliran air bersih tidak tersalurkan dengan maksimal ke rumah pelanggan PDAM Kepahiang.
Dengan demikian, Arminsyah mengaku membutuhkan bantuan dari Pemkab Kepahiang agar dapat melakukan perbaikan terhadap perpipaan tersebut.
"Masalah yang menjadi penyebab distribusi air sering ngadat itu, karena rusaknya pipa utama, itu juga yang menjadi penyebab kebocoran. Untuk memperbaikinya tentu kita berharap adanya bantuan dari Pemkab Kepahiang," ujar Arminsyah.
BACA JUGA:Tim Elang Jupi Terbang ke Jabar, Pelaku Persetubuhan Anak Bawah Umur Berhasil Ditangkap Polisi!
Bahkan dikatakan Arminsyah, akibat kebocoran pada pipa utama tersebut, membuat pelanggan PDAM Kepahiang yang tidak mendapatkan distribusi air bersih menolak untuk membayar iuran bulanannya.
Pihaknya mencatat kalau dari jumlah 5.350 pelanggan PDAM Tirta Alami ini, hanya sekitar 20 persen saja yang aktif membayar iuran. Sementara untuk pelanggan selebihnya, rata-rata menunggak dan menolak membayar iuran.
"Mungkin yang menjadi penyebab pelanggan enggan membayar iuran distribusi air bersih itu karena mereka tidak mendapatkan aliran air bersih, ya penyebabnya kerusakan pipa itu tadi. Sekarang saja yang aktif membayar iuran hanya sekitar 20 persen pelanggan saja," kata Arminsyah.
BACA JUGA:Kabur ke Jabar, Pelaku Persetubuhan Anak Bawah Umur Ternyata Tetangga Korban
Hanya saja lanjut Arminsyah, untuk mengusulkan permohonan kebutuhan pembiayaan meningkatkan sarana dan prasarana air bersih di PDAM Kepahiang ini, masih terkendala dengan regulasi.