Pindah ke IKN Dikurangi Jadi 6.000 ASN, Ini Penyebabnya!
RK ONLINE - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan bahwa jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tahun ini akan dikurangi menjadi 6.000 orang. Keputusan ini diambil karena ketersediaan tempat yang belum sepenuhnya siap di sana. Berikut adalah 3 fakta terkait pengurangan tersebut:
BACA JUGA:Sempat Jadi Kunci Kesuksesan Barcelona, Strategi Tiki-Taka Sulit Namun Menjanjikan!
1. Tempat Tinggal Siap untuk 6.000 Orang
Menurut Anas, saat ini hanya tersedia bangunan tempat tinggal yang cukup untuk menampung 6.000 orang di IKN untuk tahap awal.
"Sebelumnya, rencananya 11.916 orang akan pindah, tetapi karena bangunan yang siap hanya untuk 6.000 orang, maka yang akan pindah terlebih dahulu adalah 6.000 orang," ungkap Anas.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Lagi, Begini Tips Mudah Menghilangkan Cetakan Setrika dari Pakaian
2. Perpindahan Tahap Pertama Ditunda Setelah Agustus
Selain pengurangan jumlah, waktu perpindahan ASN juga mundur dari rencana awal bulan Juli 2024 menjadi setelah bulan Agustus 2024. Hal ini dikarenakan perlu menunggu selesainya lokasi yang akan digunakan untuk upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di IKN.
"Awalnya, rencananya pindah di bulan Juli, tetapi atas arahan Mensetneg karena sebagian lokasi akan digunakan untuk upacara, maka pindahnya akan dilakukan setelah bulan Agustus. Jadi, pindahnya setelah upacara, sebelum bulan Oktober 2024," jelasnya.
BACA JUGA:Persiapan Penting Calon Peserta Seleksi CPNS 2024, Ada Jadwal dan Persyaratannya!
3. Konsep Kantor Kementerian dan Lembaga di IKN
Menurut jadwal terbaru, pemindahan ASN ke IKN akan dibagi menjadi tiga prioritas. Prioritas pertama akan melibatkan 179 eselon I di 38 Kementerian dan Lembaga (K/L), prioritas kedua melibatkan 91 eselon I di 29 K/L, dan prioritas ketiga melibatkan 378 eselon I di 59 K/L.