Dari Balik Layar, Bintang Era 80an Ini Ternyata Masih Aktif Urusi Bulu Tangkis Indonesia
RK ONLINE - Indonesia boleh berbangga hati karena masih memiliki legenda bulutangkis yang sampai saat ini masih aktif mengurusi bulutangkis Indonesia. Bintang bulu tangkis dunia era tahun 70 hingga 80an ialah Christian Hadinata yang merupakan mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan legenda yang mampu mengukir prestasi internasional, baik sebagai pemain, pelatih, maupun saat ini sebagai pengurus Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia.
Pria yang akrab disapa Koh Chris merupakan anak dari pasangan Mario Hadinata dan Mariska Hadinata. Pemain kelahiran Sempor, Jawa Tengah ini 64 tahun yang silam menjadi legenda hidup perbulutangkisan Indonesia.
BACA JUGA:Toyota Rush 2024, Mobil SUV Terbaru yang Memiliki Berbagai Keunggulan dan Keuntungan
Ia cukup lama membintangi di dunia bulutangkis dunia. Nama Christian berkibar di era 70 hingga 80an. Christian Hadinata tak hanya mahir bermain di ganda putra, ia bahkan lihai dalam permainan ganda campuran.
Prestasi emas Christian dicetak pertama kali tahun 1971 sebagai pemain ganda putra dan ganda campuran. Di ganda putra, ia berpasangan dengan Atik Jauhari menjadi juara nasional. Sedangkan di ganda campuran menjadi juara Asia berpasangan dengan Retno Kustijah. Selanjutnya, dengan berganti-ganti pasangan, Christian dapat mencapai prestasi terbaik seperti dengan Ade Chandra, menjuarai Asian Games 1978, All England 1972 dan 1973, serta juara dunia 1980.
BACA JUGA:Toyota Rush 2024, Mobil SUV Terbaru yang Memiliki Berbagai Keunggulan dan Keuntungan
Bersama Boby Ertanto, juara di All England 1983 dan Indonesia Terbuka 1984. Dengan Lius Pongoh, menang di Jepang Terbuka 1981. Berpasangan dengan Imelda Wiguna, memenangi All England 1979 dan juara dunia 1980. Main bersama Ivana Lie, berjaya di Asian Games 1982, Indonesia Terbuka 1984, dan Piala Dunia 1985. Sepanjang enam kali memperkuat Tim Piala Thomas (1972-1986), Christian bersama pasangannya (siapa pun dia) selalu merebut poin. Bahkan di ajang beregu itu Christian pernah berjodoh dengan Hadibowo dan Liem Swie King.
Pada tahun 1986 atau dalam usia 37 tahun, Christian pensiun sebagai pemain. Usia 37 adalah usia yang cukup tua untuk ukuran atlet bulu tangkis, di mana hanya atlet tertentu yang rajin menjaga penampilan saja mampu bertahan di usia setua itu. Setelah pensiun, Christian pun beralih menjadi pelatih. Dari tangannyalah lahir pasangan-pasangan bulu tangkis bermutu, seperti Ricky Achmad Subagdja/Rexy Mainaky, Gunawan/Bambang Suprianto, dan Denny Kantono/Antonius. Christian juga ikut membentuk Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Tony Gunawan/Halim Haryanto, yang dengan kombinasi pasangannya telah merebut emas di Olimpiade 2000 dan dua gelar juara dunia, tahun 1997 dan 2001, serta memberi fondasi yang kuat bagi pemain-pemain muda saat ini.
BACA JUGA:Ditetapkan 9 Februari, Ini Tema, Logo dan Sejarah Hari Pers Nasional
Kali ini Radarkepahiang.id akan membahas mengenai prestasi yang dicapai christian Hadinata. Berikut ulasannya :
• 1971
Juara nasional ganda putra berpasangan dengan Atik Jauhari
Juara Asia ganda campuran berpasangan dengan Retno Kustiyah
• 1972