Karakter letusan Gunung Marapi dapat berupa letusan eksplosif maupun efusif, dengan masa istirahat rata-rata sekitar 4 tahun. Ini menjadikannya sebagai gunung api yang aktif dan memerlukan pemantauan serta kewaspadaan yang terus menerus dari pihak terkait.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Masyarakat Diingatkan Untuk Tetap Waspada