CPNS BIN 2023 Buka Formasi Khusus Bagi Para Atlet Berprestasi, Berikut Syarat!
RK ONLINE - Pemerintah Indonesia melalui Badan Intelijen Negara (BIN) telah membuka peluang istimewa bagi para atlet berprestasi untuk bergabung dengan BIN sebagai CPNS BIN 2023.
CPNS BIN 2023 telah menyiapkan sebanyak 52 formasi pada 6 jabatan yang akan diisi oleh para atlet yang memiliki prestasi juara tingkat nasional atau internasional, serta telah memiliki kontrak kerja dengan BIN. Hal ini merupakan bagian dari total 1.000 formasi CPNS yang dibuka oleh BIN.
BACA JUGA:CPNS BIN 2023 Buka 1.000 Formasi dengan Beragam Kualifikasi, Salah Satu Jabatan Penempatan di IKN!
Dalam pengumuman resmi yang diunggah di laman resminya, BIN telah mengeluarkan persyaratan khusus bagi pelamar yang berminat untuk mengisi posisi tertentu. Salah satunya adalah memiliki prestasi olahraga sebagai atlet yang meraih juara tingkat nasional atau internasional, dan telah memiliki kontrak kerja dengan BIN.
Berikut adalah jabatan yang tersedia dengan syarat khusus, termasuk penempatan dan jumlah formasi yang dibuka:
1. Ahli Pertama-Agen Intelijen (Penempatan di Bagian Operasional BIN di Daerah, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri)
Terdapat 16 formasi untuk lulusan S1 Manajemen, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Pendidikan Luar Sekolah, S1 Administrasi Publik, S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, S1 Psikologi, S1 Akuntansi, S1 Hukum, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Ekonomi, dan lainnya.
2. Ahli Pertama-Agen Intelijen (Penempatan di Subdirektorat Pembaharuan, Direktorat Respon Ancaman, Deputi Bidang Intelijen Siber)
Terdapat 1 formasi untuk lulusan S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Komputer, S1 Statistik, S1 Teknik Industri, DIV Teknik Informatika, DIV Teknik Komputer, DIV Statistik, DIV Teknik Elektro, DIV Teknik Industri.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan, Cek Segera Persyaratan Terbaru CPNS BIN 2023 Lulusan SMA Sederajat
3. Ahli Pertama-Penata Kelola Intelijen (Penempatan di Subdirektorat Perencanaan Anggaran, Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri)