Arif Dg Rate melakukan umrah wajib bersama anak dan mantunya serta rombongan lainnya. Setelah tiga putaran, kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk melanjutkan tawaf, sehingga ia diistirahatkan.
Namun setelah menyelesaikan ibadah tawaf umrah wajib dan melanjutkan sa'i di bukit Shafa dan Marwah, Arif Dg Rate tidak ditemukan hingga pagi hari sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
"Kami melakukan tawaf umrah wajib mulai dari pukul 23.00 hingga pagi hari. Setelah selesai, saya menghubungi ketua regu, Pak Jamaluddin, dan ia mencarinya hingga pukul 09.00 pagi. Ternyata, setelah itu, Arif Dg Rate ditemukan oleh tim lainnya dan dibawa kembali ke hotel," ungkapnya.
BACA JUGA:Gegara LGBT, Seorang Pendeta Bersyukur Indonesia Dihuni Mayoritas Islam Menjadi Viral!
Ambo Tuo menjelaskan bahwa Muh Arif Dg Rate seringkali sulit menjawab pertanyaan dengan benar saat diajak berkomunikasi.
"Seringkali, saat diajak berbicara dan ditanya, jawabannya tidak sesuai atau tidak nyambung. Tim kesehatan terus memantau kondisinya dan memang beliau, Pak Arif, mengalami demensia," tutupnya.