Gegara Data, 11 Guru di Kepahiang Belum Bisa Menikmati TPG
RK ONLINE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan bahwa sampai saat ini, pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan I belum tuntas 100 persen.
Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawelly Pasju, S.Pt, MM menuturkan jika saat ini, ada 11 guru di Kabupaten Kepahiang yang belum bisa menikmati TPG karena terganjal data yang tidak valid.
"Iya benar, masih ada 11 orang guru yang belum mencairkan TPG triwulan I. Ini karena data milik guru yang bersangkutan tidak valid," ujar Nining, Kamis 7 Juni 2023.
BACA JUGA:Jangan Disepelekan Karena Berbahaya, Ini Tanda Jika Ban Kendaraan Anda Sudah Rusak dan Harus Diganti
Untuk mencairkan TPG ini lanjut Nining, perlu dilakukan proses verifikasi dan validasi berkas milik masing-masing guru, terutama pada catatan absensi.
Sebab guru yang mau melakukan pencairan TPG, tidak boleh dinyatakan tidak masuk kerja selama 7 hari atau lebih. Apabila absensi guru yang bersangkutan "kotor", konsekuensinya adalah TPG tidak dapat dicairkan.
"Tidak boleh 7 hari tidak masuk kerja, jadi absensinya harus bersih. Jika tidak, TPG tidak bisa dicairkan," lanjutnya.
BACA JUGA:Jangan Malas Baca Berita, Ini Segudang Manfaat Bagi Orang yang Rutin Membaca Berita
Sementara itu Nining memastikan bahwa saat ini, berkas 11 guru tersebut telah diverifikasi dan validasi. Hanya saja untuk pencairannya, masih menunggu Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP).
Sebelumnya diketahui bahwa Dikbud sudah menganggarkan dana TPG Rp8,4 miliar lebih untuk 701 guru yang ada di Kabupaten Kepahiang. Namun karena ada beberapa guru yang datanya belum valid, pencairan TPG tahap I belum bisa dianggap tuntas.